Hari Batik Nasional, Ini Lho Sejarah Batik dan 5 Motif Paling Populer
Perayaan ini berawal dari ditetapkannya batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 lalu.
Dikutip dari berbagai sumber, inilah lima motif batik nusantara yang paling populer.
Baca: Rini Temukan Korban Dalam Kondisi Mengenaskan dan Meninggal Dunia
Baca: Mayat di Sekadau, Polisi: Terdapat Luka Di Wajah Korban Saat Pertama Kali Ditemukan
Baca: Selamat dari Gempa Palu, Pramugari Ini Bagikan Kisah Ngeri Saat Selamatkan Diri
1. Motif Batik Parang

Ini merupakan motif batik paling tua di Indonesia.
Dalam setiap motif batik Parang, ada sebuah susunan yang membentuk seperti huruf S dan saling terkait. Ini melambangkan sebuah kesinambungan.
Motif batik Parang sudah ada sejak zaman Keraton Mataram Kartasura.
Motif ini menjadi pedoman utama dalam menentukan derajat kebangsawanan seseorang.
Pada zaman dahulu, motif Parang hanya boleh dikenakan oleh raja dan keturunannya.
Baca: Mayat Perempuan Bersimbah Darah, Polisi Akan Lakukan Otopsi
Baca: SMP Khatolik Santu Petrus Sambut Hari Batik Nasional
Baca: Jelang Pemilu, Aliansi Rembuk Pemuda Sosialisasi Pemilu Aman dan Damai
2. Motif Batik Sidomukti

Batik bermotif Sidomukti biasanya dikenakan oleh pengantin.
Sidomukti bermakna kebaikan, mengisyaratkan doa-doa, dan harapan yang baik.
3. Motif Batik Mega Mendung

Mega Mendung berasal dari Cirebon.
Motif ini berbentuk awan dan biasanya diperkaya dengan warna-warna gelap, seperti biru tua, merah tua, dan hijau tua.
Motif ini merupakan perlambang dari masyarakat Cirebon di daerah pesisir yang memiliki sifat lugas dan terbuka.
Lebih lanjut, motif ini dipercaya sebagai akulturasi kebudayaan Tiongkok dan Jawa Barat.
Baca: Segera Registrasi CPNS 2018, Waktu Kamu Semakin Terbatas! Ini Langkah-langkahnya
Baca: Mayat di Sekadau, Polisi: Terdapat Luka Di Wajah Korban Saat Pertama Kali Ditemukan
Baca: Rini Temukan Korban Dalam Kondisi Mengenaskan dan Meninggal Dunia