Anggota Lanud Supadio Antusias Dengarkan Ceramah Tentang Narkoba dan HIV/AIDS
Seminar dan penyuluhan yang dibagi dalam empat sesi, diawali dengan ceramah kesehatan tentang Narkoba dan bahayanya
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
Adapun gejala seseorang terinfeksi, lanjut Lettu kes dr Cintya, baru terlihat setelah 3 tahun. Sedangkan media penularannya adalah darah dan cairan sperma. Semuanya dapat ditularkan melalui hubuangan intim dengan pengidap HIV/AIDS, kemudian dari ibu ke janin saat perasalinan maupun menyusui.
"Hingga saat ini, belum ada obat menyembuhkan HIV/AIDS. Yang terbaik untuk kita lakukan adalah menjaga diri dan keluarga. Caranya menjauhi hal-hal yang dilarang oleh agama dan kesehatan," paparnya.
Selain ceramah tentang bahaya Narkoba dan HIV/AIDS secara kesehatan, pada kegiatan tersebut juga diberikan ceramah dalam aspek hukum, disampaikan oleh Letkol Sus Ridwan, yang menjabat sebagai Kepala Hukum (Kakum) lanud Supadio.
"Ancaman penyalahgunaan Narkoba dan asusila adalah tindak pidana hukum. Bagi militer, selain sanksi pidana, juga ada sanksi administrasi, seperti pemecatan, non job, penundaan pangkat dan pendidikan," katanya.
Untuk itu, peran orangtua sangat besar terhadap anggota keluarganya. Apabila keluarga harmonis dan senantias mengutamakan komunikasi, maka bisa menghindari masalah hukum terkait Narkoba.
"Mari kita cegah, dengan menciptakan komunikasi terbuka antar anggota keluarga. Menjadi orangtua sebagai panutan bagi anak, dan menanamkan pola hidup sehat, serta mengawasi anak-anak dengan menciptakan keluarga penuh cinta dan kasih sayang," papar Letkol Sus Ridwan.
Baca: Belajar Sambil Bermain di Kampoeng English Poernama Pontianak
Dari sisi rohani keagamaan, ceramah pembinaan mental disampaikan oleh Letkol Sus MH Deni, selaku Kepala Pembinaan Mental (Ka Bintal) Lanud Supadio. Menurutnya, motivasi spiritual menjadi sebuah metode menghidupkan hati yang mulai meredup dan terluka parah.
"Selalu mengingat Tuhan, bersabar, dan ikhlas dalam menjalankan tugas, bisa jadi sarana. Menjalankan perintah agama dengan baik, juga akan melindungi keluarga dari berbagai bencana, termasuk Narkoba dan HIV/AIDS," ujar Kabintal.
Usai ceramah tiga sesi tersebut, peserta diberi kesempatan untuk berdialog dengan para pemateri. Semua peserta tampak antusias mengikuti ceramah kesehatan, hukum, dan keagamaan tersebut.