Pilpres 2019

Ijtima Ulama Jilid 2 Digelar Minggu, Ini Cuitan Andi Arief di Twitter, Singgung Dukungan Jokowi

Politisi Demokrat, Andi Arief, mengungkapkan beberapa hal terkait kegiatan tersebut di akun Twitter miliknya, @AndiArief__Jumat (14/9/2018) pagi.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
Kolase TribunWow
Andi Arief dan Jokowi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Ijtima Ulama Jilid 2 bakal diselenggarakan Minggu (16/9/2018).

Politisi Demokrat, Andi Arief, mengungkapkan beberapa hal terkait kegiatan tersebut di akun Twitter miliknya, @AndiArief__Jumat (14/9/2018) pagi.

Pertama, ada yang bertanya sikap Demokrat soal dukungan ijtima' ulama dua pada Prabowo-Sandi.

Prinsipnya Pak Prabowo Sandi itu auperstarnya Koalisi Gerindra demokrat PAN dan PKS.

Mereka berdua berhak dan wajib mendapat dukungan dari empat partai ini.

Kedua, di luar 4 partai ini, Prabowo-Sandi berhak dapat sukungan partai2 lain.

Baca: Prabowo Subianto Peluk Andi Arief, Singgung Asia Sentinel Yang Sudutkan SBY

Misalnya saya dengar partai2 koalisi Jokowi juga ada yang secara sembunyi2 dukung, karena alasan elektoral legislatif.

Sebagian kader partai sebelah kesulitan di beberapa daerah untuk dukung Jokowi

Ketiga, Prabowo-Sandi juga memiliki hak mendapat dukungan segmen dan sektoral masyarakat kita yang lain.

Termasuk di dalamnya ijtima ulama, organ2 serikat buruh, maupun gerakan 2019 Ganti Preaiden.

Empat, semua dukungan ini asal dilakukan tanpa keterpaksaan sangat dibenarkan.

Ijtima ulama adalah kekuatan yg tidak bisa diremehkan.

Jauh lebih kuat ketimbang dukungan para gubernur ala Jokowi yang kesan kuatnya lahir dari tekanan.

Kelima, Partai Demokrat senang dan merasa koalisi ini akan makin membesar meski ijtima ulama pernah tidak mendukung AHY.

Baca: Demokrat Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi, Andi Arief Akhirnya Angkat Bicara

Bagi demokrat situasi politik sudah berubah.

Wadah besar kami saat ini adalah Koalisi empat partai.

Prinsip kemenangan adalah mendapatkan sebanyaknya dukungan.

Keenam, kami yakin ada pertimbangan tertentu jika dalam ijtima ulama pertama tidak mendukung AHY.

Tapi pada saatnya nanti kami yakin AHY akan mendapat dukungan besar sebagaimana SBY juga dulu mendapat dukungan besar para ulama.

Ketujuh, Partai Demokrat berpolitik rasional.

Kami tahu politik itu masalah datang dan perginya dukungan.

Namun kami berharap dukungan ijtima ulama dua ini mengarah pada politik yang rasional, bukan menajamkan politik identitas.

Baca: Usul Roy Suryo Mundur dari Demokrat, Andi Arief: Akan Ada Tindakan Partai

Meski politik identitas tidak dilarang dalam demokrasi.

Delapan, selamat berijtima ulama yang kedua.

Semoga bukan hanya memberikan dukungan pada Prabowo-Sandi, tetapi juga menyumbangkan pikiran untuk mengatasi persoalan kebangsaan.

Mengutip tribunnews.com, Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Ma'arif mengatakan belum ada bocoran terkait apa yang akan dibahas dalam Ijtima Ulama Jilid 2 ini.

"Karena kebetulan ketua panitianya ustaz Yusuf Martak dan saya belum bertemu dengan beliau," ujarnya di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).

Baca: KH Ma’ruf Amin Hadiri Dialog Kebangsaan di Pontianak Besok

Namun, dikatakan Slamet bahwa apa yang paling ditunggu umat adalah urusan politik mengenai arah dukungan kepada pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kami akan tanyakan dan tawarkan bagaimana dengan komposisi ini, dan nanti kalau ulama menerima salah satu pasangan calon tersebut maka komitmen apa yang diberikan kepada umat islam," tambahnya.

Sementara itu, hal yang sama juga diujarkan oleh penceramah Uztaz Felix Siauw.

Penceramah muda ini mengatakan bahwa dirinya juga kemungkinan akan datang ke Ijtima Ulama 2.

"Saya belum dapat bocoran detail apa yang akan dibahas, bahkan undangan resminya belum sampai ke saya," ujarnya.

Baca: Banyak Yang Penasaran, Ternyata Saat Peluk Jokowi-Prabowo Subianto, Pesilat Hanifan Bisikan Ini!

Namun, hal yang berbeda justru dikatakan Jubir HTI, Ismai Yusanto.

Dirinya diundang dalam Ijtima Ulama 2.

Dia menegaskan bahwa pembahasan nanti akan berpusat pada dukungan terhadap Prabowo-Sandiaga.

"Saya kira secara konkret itu nanti semacam meresmikanlah, jadi bisa disebut ke arah sana," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved