Pilpres 2019
Demokrat 'Setengah Hati' Dukung Prabowo-Sandi, Andi Arief Akhirnya Angkat Bicara
Soal Demokrat dua kaki jadi rame. Perintah Ketua Umum SBY itu jelas memang dua kaki
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Partai Demokrat disebut tak sepenuh hati atau 'politik dua kaki' dalam mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 mendapat tanggapan dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief.
Pasalnya ada kader Partai Demokrat yang terang-terangan mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Penelusuran TribunJakarta.com DPP Partai Demokrat bahkan memberikan dispensasi khusus kepada pengurus partainya di Papua termasuk Lukas Enembe yang memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Alasannya dukungan tersebut diberikan karena kader Demokrat di Papua menginginkan partai mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Baca: Perkosa Balita, Pria Berumur 65 Tahun Ditangkap Polisi
Andi Arif lantas mengatakan politik dua kaki sesuai dengan perintah Ketua Umum Partai Demokrat, SBY.
Hal tersebut disampaikan Andi Arief melalui media sosial, Twitternya pada Selasa (11/9/2018).
"Soal Demokrat dua kaki jadi rame. Perintah Ketua Umum SBY itu jelas memang dua kaki," tulis Andi Arief.
Andi Arief lantas menjelaskan perintah yang diberikan oleh SBY.
Menurutnya satu kaki Demokrat ada di pemilihan legislatif (pileg) dan satu kakinya lagi ada di Pilpres 2019. "Satu Kaki di pileg, Satu kaki di Pilpres," tulis Andi Arief.
Andi Arief politik dua kaki wajar dilakukan saat pileg dan pilres terjadi bersamaan.
Baca: Perhiasan Putri Arab Saudi Senilai Rp 13,8 Miliar Raib Digondol Maling di Kamar Hotel Paris
Bila politik dua kaki tak dilakukan hal tersebut dinilai aneh oleh Andi Arief.
"Justru yang main satu kaki itu yang aneh dalam pemilu berbarengan," tulis Andi Arief.
Andi Arief menjelaskan kemenangan demokrat dalam pileg ditentukan oleh calon legislatif (caleg).
Sementara penentu kemenangan pilpres ditentukan oleh pengurus Partai Demokrat yang ada di pusat.
"Ujung tombak pileg adalah Caleg, Ujung tombak pilpres adalah Pengurus Pusat," tulis Andi Arief.