KH Ma’ruf Amin Hadiri Dialog Kebangsaan di Pontianak Besok

alon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma’ruf Amin akan datang ke Pontianak, besok, Sabtu (15/9/2018).

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
Istimewa
KH Ma'ruf Amin 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma’ruf Amin akan datang ke Pontianak, besok, Sabtu (15/9/2018).

Pendamping Capres Joko Widodo (Jokowi) itu akan mengisi Dialog Kebangsaan yang digelar Aliansi Kebangsaan Kalimantan Barat.

Aliansi sendiri terdiri dari IKA PMII Kalbar, KAHMI Kalbar, PA GMNI Kalbar, dan Forkoma PMKRI Kalbar.

Kegiatan akan dilangsungkan di Hotel Mahkota Pontianak pukul 13.00 WIB sampai selesai.

Ketua Panitia Dialog Kebangsaan, Hermawansyah, mengatakan dialog akan dihadiri oleh perwakilan organisasi kemasyarakatan, agama dan lintas etnis.

Tema dialog adalah Membangun Negeri Tanpa Diskriminasi: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat untuk Kemajuan Bangsa.

Baca: Prabowo Subianto Peluk Andi Arief, Singgung Asia Sentinel Yang Sudutkan SBY

“Kyai Haji Ma'ruf Amin kami undang sebagai keynote speaker dalam kapasitas selaku Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP),” kata Sekretaris Panitia Muhammad S Budi melalui rilis tertulis yang diterima Tribunpontianak.co.id, Jumat (14/9/2018).

Muhammad Yusuf, Ketua Majelis Wilayah KAHMI Kalbar, menyampaikan pandangannya, bahwa di era millennium global dengan arus informasi tanpa batas, secara perlahan mulai terasa adanya reduksi nilai-nilai Pancasila.

Geo-politik dan kompetisi ekonomi internasional, sedikit-banyak juga berpengaruh secara domestik didalam negeri.

Menurutnya isu-isu transnasional yang ekstrim pun mulai masuk dibawa oleh para ‘agennya' ke Indonesia belakangan ini.

Baca: Bertemu Jokowi, Presiden Korsel Minta Bantu Indonesia untuk Menyelesaikan Manasalah Ini

“Gerakan yang ingin mengganti sistem ketatanegaraan menjadi ‘Khilafah' secara terbuka telah menyampaikan tuntutannya,” kata Muhammad Yusuf.

Belakangan aksi teror bom bunuh diri juga dilakukan anak bangsa dan membuat publik tercengang.

Padahal mereka yang melakukan aksi bom bunuh diri berasal dari latar belakang pendidikan dan ekonomi yang cukup.

“Kita belum dapat jawaban pasti apa motif yang menggerakkan para pelaku terror tersebut. Namun yang jelas itu semua harus dilawan dengan upaya yang sistematis, komprehensif dan terpadu,” kata Ketua DPD Persatuan Alumni GMNI Kalbar, Happy Hendrawan.

Selanjutnya Happy Hendrawan menambahkan, Indonesia yang dicita-citakan para founding father sebagaimana tertuang dalam pembukaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, adalah bangsa yang adil dan makmur.

Baca: Sejumlah Kader Demokrat Dukung Jokowi-Maruf Amin, Ruhut Sitompul Angkat Bicara

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved