Syarif Abdullah Alkadrie Siap Bantu Wujudkan Janji-janji Pembangunan Midji-Norsan
Politisi nasdem ini mengajak seluruh elemen masyarakt dan stakeholders untuk membangun Kalbar bersama-sama.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie menegaskan dirinya selaku legislatif berupaya bantu wujudkan janji-janji pembangunan yang dilontarkan oleh Gubernur-Wakil Gubernur Kalbar Periode 2018-2023 Sutarmidji dan Ria Norsan.
“Dalam rangka meningkatkan pembangunan daerah. Kita akan bersinergi dengan Gubernur dan kepala-kepala daerah lain,” ungkapnya saat diwawancarai awak media usai Sidang Paripurna Istimewa dengan agenda penyampaian pidato pertama Gubernur Kalbar Masa Jabatan 2018-2023 di ruang Balairung Sari, Kantor DPRD Kalbar, Jalan Ahmad Yani 1 Pontianak, Senin (10/9/2018).
Baca: Dukung Progja Sutarmidji, Daniel Johan Dorong Hilirisasi Pertanian dan Manajemen Air di Kalbar
Baca: Ikuti Seminar Kewirausahaan, Siswa ini Sadar Usaha Tak Harus Punya Modal dan Tenaga Besar
Politisi nasdem ini mengajak seluruh elemen masyarakt dan stakeholders untuk membangun Kalbar bersama-sama. Lepaskan sekat-sekat yang terjadi saat pelaksanaan kampanye beberapa waktu lalu.
“Pak Sutarmidji-Ria Norsan sekarang adalah gubernur dan wakil gubernur kita. Selama ini, kita sudah melihat juga track record beliau selaku Walikota yang melakukan pembangunan cukup pesat. Begitu juga Ria Norsan yang menjadi Bupati Mempawah. Harapan kita, beliau yang dipercaya oleh rakyat untuk memimpin Kalbar bisa wujudkan sesuai visi misinya menjadikan Kalbar Baru untuk kemajuan baru yang pesat,” katanya.
Ia menimpali jika dilihat dari sisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kalbar berada di peringkat 29 dari 34 provinsi se-Indonesia. IPM sangat berkaitan dengan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
“Ketika beliau memimpin lima tahun ke depan diharapkan sebaliknya. Posisi IPM Kalbar naik atau menjadi paling tinggi di pulau Kalimatan, Sumatera dan Sulawesi,” terangnya.
Ami Dullah sapaannya juga menimpali saat ini bukan lagi mencari sisi kelemahan. Namun, kekurangan menjadi evaluasi ke depan terutama berkaitan infrastruktur yang jadi kewenangan daerah.
“Misalnya, mewujudkan pendidikan yang baik dengan membuat sekolah unggulan di masing-masing kabupaten. Selama ini kita dengar kuota yang dibatasi oleh Kota Pontianak sehingga anak-anak kabupaten tidak bisa bersekolah di Pontianak. Padahal itu baik, agar kabupaten harus berbenah diri membuat sekolah baik. Beliau canangkan setiap kabupaten/kota ada sekolah unggulan yang baik dan representatif,” paparnya.
Syarif Abdullan Alkadrie juga dukung pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso menjadi sembilan lantai dengan akreditasi untuk menunjang pendidikan Fakultas Kedokteran.
“Ini saya kira baik karena Kalbar berbatasan dengan negara lain. Sekarang, kalau kita ke Rumah Sakit Normah Kuching Malaysia itu sebagian besar yang berobat adalah orang Kalbar. Ini jadi pertanyaan apakah rumah sakit kita kurang dari sisi fasilitas atau Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. Ke depan, kita harus berupaya agar bagaimana penduduk negara tetangga yang berobat di rumah sakit kita.” imbuhnya.
“Tentu jadi harapan saya agar pak gubernur dapat implementasikan itu. Tentunya sinergi antara DPRD Provinsi Kalbar dengan Gubernur dan stakeholders lainnya harus dikuatkan. Saya selaku anggota DPR RI akan mendorong. Selama ini, saya juga tidak ada kesulitan dengan beliau (Sutarmidji_red) dalam rangka pembangunan daerah. Seperti pembangunan Jembatan Landak. Beliau sampaikan tahun 2016, lalu tahun 2017 sudah bisa terealisasi dna mulai jalan,” pungkasnya.