3 Top News

TERPOPULER - Selamat Datang Gubernur Baru Kalimantan Barat, Sutarmidji

Berikut ini kami rangkum berita populer di portal Tribunpontianak.co.id, sepanjang Rabu (5/9/2018).

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/ANESHVIDUKA/ISTIMEWA
TERPOPULER 

Laporan Wartawan Tribunpontianak.co.id, Listya Sekar Siwi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Sepanjang Rabu (5/9/2018) kemarin, Tribunpontianak.co.id menyajikan beragam informasi yang terjadi di Kalimantan Barat (Kalbar).

Nasional, mancanegara, politik, hiburan, tips, kesehatan hingga seputar olahraga.

Berikut ini kami rangkum berita populer di portal Tribunpontianak.co.id, sepanjang Rabu (5/9/2018).

Baca: Prediksi Barcelona Vs PSV Eindhoven dan Jadwal Siaran Langsung Liga Champion 2018-2019

Baca: Bukan Muhrim Diharamkan Duduk Satu Meja di Kafe, Ini Penjelasan Kadis Syariat Islam Bireuen

Baca: DPRD Mempawah Ucapkan Selamat Terhadap Pelantikan Gubernur Kalbar

3. Resmi Dilantik, Ini Pernyataan Midji untuk Bawa Kalbar Lebih Maju

Sutarmidji (kanan)
Sutarmidji (kanan) (IST)

Kalbar resmi dipimpin oleh Sutarmidji dan Ria Norsan setelah dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo di Istana Negara.

Resmi menjabat sebagai orang nomor satu di Kalbar, Midji tegaskan ada tugas berat yang harus mereka selesaikan.

Ia bersyukur pelantikan Gubernur Kalbar dipercepat, karena sudah banyak hal yang harus dikerjakan.

"Kalbar itu posisinya saat ini tidak begitu baik dari 34 provinsi yang ada IPM kita diurutan ke 29. Ini tugas berat kita, tapi kita tetap optimis akan membawa Kalbar baru ini lebih sejahtera dan masyarakatnya dapat menikmati semua," ucap Sutarmidji sesaat setelah dilantik, Rabu (5/9/2018).

Baca: Tari Gemu Famire Pecahkan Rekor Muri di Halaman Makorem 121/Abw Sintang

Baca: Rusman Ali Optimistis Sutarmidji-Norsan Bawa Kalbar Lebih Maju

Usai dilantik ia tegaskan akan segera bekerja sama dan merealisasikan janji-janji politik yang ada dalam visi misi membangun Kabar.

Untuk tahun ajaran baru 2019 mendatang, Midji tegaskan akan menggratiskan semua pendidikan untuk sekolah negeri dari SD hingga SMA/SMK.

"Kemudian kita fokus infrastruktur dan kesehatan. Insyaallah kalau itu kita lakukan maka IPM kita akan terdongkrak keatas," ucapnya.

Dijelaskannya angka kemiskinan Kalbar merupakan yang tertinggi di Kalimantan dan IPM juga masih berada di peringkat 29.

Dengan percepatan pelantikan ini maka ia langsung bersiap untuk menyusun APBD 2019 supaya visi misi gubernur Kalbar bisa menjawab permasalahan yang ada di Kalbar saat ini.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI.

2. Inilah Kesalahan Sutopo, Pejabat Tinggi BNPB yang Dijatuhi Sanksi Hukum Adat Dayak

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho (pakai batik) usai menjalani sidang adat yang dilakukan masyarakat adat Dayak Kalimantan Barat di rumah Betang, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (4/9/2018).Sutopo dikenakan sanksi adat oleh masyarakat adat Dayak Kalimantan Barat karena pernyataan Sutopo yang disiarkan di beberapa media yang mengatakan bahwa kabut asap yang terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat disebabkan oleh tradisi Gawai Serentak. Pada sidang adat ini Sutopo meminta maaf kepada seluruh masyarakat Dayak dan mencabut pernyataannya. Dengan digelarnya sanksi adat ini kedua belah pihak pun berdamai dan semua permasalahandinyatakan selesai. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho (pakai batik) usai menjalani sidang adat yang dilakukan masyarakat adat Dayak Kalimantan Barat di rumah Betang, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (4/9/2018).Sutopo dikenakan sanksi adat oleh masyarakat adat Dayak Kalimantan Barat karena pernyataan Sutopo yang disiarkan di beberapa media yang mengatakan bahwa kabut asap yang terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat disebabkan oleh tradisi Gawai Serentak. Pada sidang adat ini Sutopo meminta maaf kepada seluruh masyarakat Dayak dan mencabut pernyataannya. Dengan digelarnya sanksi adat ini kedua belah pihak pun berdamai dan semua permasalahandinyatakan selesai. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANESH VIDUKA)

Bermula dari pernyataannya yang menyebut tradisi gawai serentak menambah jumlah hotspot (titik api) di Kalbar, Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dituntut Aliansi Masyarakat Dayak Kalbar meminta maaf. 

Karena dinilai menyakiti perasaan masyarakat adat Dayak khususnya Kalbar.

Sutopo pun memenuhi panggilan sidang hukum adat Dayak di Rumah Betang Sutoyo, Pontianak, Selasa (4/9/2019) siang.

Sidang hukum adat dihadiri oleh Sekretaris Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Yakobus Kumis, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Jakius Sinyor, Ketua Sekberkesda Joseph Odilo Oendoen, Ketua DAD Kabupaten/Kota se-Kalbar, para Temenggung dan perwakilan seluruh organisasi masyarakat serta organisasi kepemudaan Dayak se-Kalbar di Pontianak.

Baca: Selamat Datang Gubernur Baru Kalimantan Barat, Sutarmidji

Baca: Selamat Datang Wakil Gubernur Baru, Ria Norsan dari Mekkah ke Istana Negara

Baca: Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Midji-Norsan, Ini Harapan Suma Jenny

Saat hadir, Sutopo terlihat melemparkan senyum kepada orang-orang yang hadir.

Sebelum duduk bersama pada spot tempat pelaksanaan sidang adat, yakni lantai atas Rumah Betang, Sutopo menyempatkan diri bertemu dengan para tokoh-tokoh adat Dayak di Sekretariat DAD Provinsi Kalbar.

Sekitar 10 menit kemudian, Sutopo dan tokoh-tokoh adat Dayak berkumpul dan menjalankan prosesi sidang hukum adat.

Di depan para tokoh Dayak dan perwakilan seluruh organisasi masyarakat serta organisasi kepemudaan Dayak se-Kalbar, Sutopo 
menyampaikan permohonan maaf.

Usai memenuhi panggilan sidang adat Dayak, Sutopo mengucapkan terimakasih kepada masyarakat adat Dayak yang telah menerima permohonan maafnya.

"Terimakasih kepada masyarakat Dayak yang telah memaafkan saya," ungkapnya saat diwawancarai awak media usai penuhi panggilan.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI.

1. Selamat Datang Gubernur Baru Kalimantan Barat, Sutarmidji

Sutarmidji (kanan)
Sutarmidji (kanan) (IST)

Selamat datang Gubernur dan Wakil Gubernur baru Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji-Ria Norsan. 

Sutarmidji-Ria Norsan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur baru Kalimantan Barat (Kalbar) untuk periode lima tahun kedepan.

Keduanya bersama pasangan terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi lainnya dilantik oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Rabu (5/9/2018).

Partai koalisi pengusung pasangan gubernur Kalbar terpilih periode 2018-2023, Sutarmidji-Ria Norsan, memastikan akan mengawasi kinerja pasangan ini.

Terutama untuk mewujudkan program kerja yang telah dijanjikan kepada masyarakat saat masa kampanye.

"Yang jelas setelah terpilihnya Midji-Norsan dan Pilkada serentak, serta besok akan dilantik, Pak Midji Norsan sesuai dengan slogan kita bahwa Kalbar baru untuk semua. Jadi tidak ada sekat antara Parpol atau pengusung dengan diusung, Pak Midji-Norsan jadi pemimpin kita ke depan tahun 2018-2023," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar Prabasa Anantatur kepada Tribun, Rabu (5/9/2019) di Istana Negara.

Baca: Kurs Rupiah Melemah Berpotensi Mengerek Harga Sejumlah Barang, Arief: Jokowi Jangan Sombonglah

Baca: Jelang Pelantikan Gubernur Kalbar Oleh Presiden Jokowi, Beginilah Kesiapan Sutarmidji

Ia mengucapkan selamat atas pelantikan Midji-Norsan yang bakal digelar hari ini.

"Untuk itu, mari kita bersatu kembali agar keinginan pembangunan dan visi yang disampaikan sesuai waktu kampanye. Beliau sangat prioritas dengan kaitan pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan percepatan pembangunan," ungkap Prabasa.

Prabasa mengatakan, program prioritas dari Golkar untuk Midji Norsan ialah sesuai dengan visi misi yang diterjemahkan dari RPJM.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI.

Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved