Pelantikan Gubernur
Selamat Datang Gubernur Baru Kalimantan Barat, Sutarmidji
"Mari kita sama-sama tunjukan sikap bahwa kita orang yang mencintai kedamaian. Tanpa kedamaian, Kalbar tidak bisa dibangun,"
Menurutnya hal itu akan memotong jalur distribusi, meniadakan praktik tengkulak, dan yang terpenting nilai tambah harus kembali ke petani.
Sehingga daya beli dan pendapatan petani meningkat, dan otomatis itu akan menurunkan tingkat kemiskinan di kalbar sekaligus menjadi dasar pertumbuhan yang berkualitas.
"Meningkatnya daya beli petani akan memberi dampak bagi perekonomian Kalbar, yang nonpetani juga akan laku jualannya. Mari kita doakan dan bekerja sungguh-sungguh membantu kesuksesan Pak Midji dalam membawa Kalbar lebih baik," ujarnya.
Legislator PKB itu juga menuturkan Kalbar merupakan miniatur Indonesia yang begitu kaya dengan keberagaman, eksistensi.
Kemajuan Kalbar sangat tergantung dari bagaimana keragaman Kalbar dijaga dan menjadi modal dasar untuk kemajuan.
"Pak Midji harus menjadi bapak dan gubernur bagi segenap rakyat Kalbar, tanpa batas dan jarak," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Yakobus Kumis mengucapkan selamat kepada Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Barat Periode 2018-2023 H Sutarmidji dan H Ria Norsan yang akan dilantik oleh Presiden.
"Kita ucapkan selamat kepada beliau-beliau karena sudah dipilih oleh mayoritas masyarakat Kalbar," ungkapnya saat diwawancarai Tribun Pontianak di Rumah Betang Sutoyo.
Yakobus Kumis berpesan usai dilantik keduanya bukan lagi Gubernur-Wakil Gubernur partai politik, etnis, dan agama tertentu.
Namun, keduanya adalah pemimpin seluruh masyarakat Kalbar.
"Harapan kita mereka memimpin Kalbar melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada," terangnya.
Ia juga meminta keduanya bersikap adil dan memperhatikan pembangunan, terutama bagi masyarakat jelata, perbatasan, pantai pesisir dan daerah-daerah pedalaman yang belum terjangkau hingga kini.
"Baik listrik, transportasi jalan, pendidikan, kesehatan dan lainnya," imbuhnya.
Yakobus berharap Sutarmidji-Ria Norsan mau mendengarkan saran dan masukan dari para tokoh-tokoh yang memahami daerah masing-masing kabupaten/kota.
Keduanya harus merangkul semua etnis, agama dan kelompok menjadi kekuatan dalam kebhinekaan.
"Tolong lakukan pertemuan secara kontinyu, terutama untuk mulai merangkul kembali yang saat Pilkada ada kelompok-kelompok yang agak bersinggungan," jelasnya.
Dikatakan, sekarang harus disatukan, dirangkul, diajak kerjasama, diminta saran dan masukan demi kemajuan Kalbar bersama.
"Mari kita sama-sama tunjukan sikap bahwa kita orang yang mencintai kedamaian. Tanpa kedamaian, Kalbar tidak bisa dibangun," tukasnya. (*)