Tujuh Jamaah Haji Kalbar Wafat di Tanah Suci

Mirad mengatakan tujuh jamaah haji itu merupakan empat pria dan tiga wanita.....

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Tujuh jamaah haji asal Kalimantan Barat wafat saat menunaikan Ibadah Haji 1439 Hijriyah/2018 Masehi. Hal ini berdasarkan informasi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil) Kemenag Provinsi Kalimantan Barat hingga 30 Agustus 2018.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Kalbar Mirad mengatakan tujuh jamaah haji itu merupakan empat pria dan tiga wanita.

Baca: Jalur Mempawah-Pontianak Kembali Makan Korban, Ini Imbauan Humas Polres Mempawah

Baca: Keluarga Jemaah Haji Asal Pontianak yang Meninggal Dunia di Arab Saudi Mengaku Ikhlas

“Jemaah haji terbaru yang wafat adalah jamaah kloter 16 bernama Almarhum (alm) Muhammad Tatar Abdul Hamid bin Abdul Hamid di Hotel Arkan Bakkah Mahbah Jin Kamar 367 pada Minggu (30/8) pukul 02.30 WAS dengan nomor paspor C0259390 asal Kota Pontianak,” ungkapnya kepada Tribun Pontianak, Kamis (30/8/2018) siang.

Berdasarkan informasi Alm Muhammad Tatar Abdul Hamid bin Abdul Hamid terkena Cod cardiac arrest ec catdiomyophaty ec DM atau serangan jantung disebabkan flak atau penyumbatan pada jantung akibat komplikasi dari kencing manis.

“Ini kasus pasien c/cardiac arrest di kamar mandi setelah salat tahajud. Kronologisnya, setelah seharian jalan ke Jeddah bersama kelompok dan teman sekamar alm pulang ke hotel sekita jam 11.00 malam WAS. Pintu kamar mandi terkunci saat kejadian dikarenakan tidak keluar lama. Teman sekamar mengetuk lama tanpa respon. Saat pintu kamar terbuka pasien tergeletak di lantai. Pupil midriasis maksimal tanpa denyut nadi,” paparnya.

Sebelumnya, beberapa jamaah haji yang wafat yakni Suparto Katidjo Abdullah (64) berjenis kelamin pria asal Kabupaten Mempawah (Kloter 13) karena respriatory disease pada 9 Agustus 2018 pukul 07.30 WAS.

Utin Risnarti Idris binti Gusti Idrus (55) berjenis kelamin wanita asal Kota Pontianak (Kloter 16) karena Malignant Neoplasm (cancers) pada 12 Agustus 2018 pukul 05.30 WAS.

Jasman Ayub Ismail (60) berjenis kelamin pria asal Kabupaten Mempawah (Kloter 13) karena metabolic desiase pada 18 Agustus 2018 pukul 09.15 WAS.

Suryana Bahari Abdul Razak (50) berjenis kelamin wanita asal Kabupaten Ketapang (Kloter 12) karena malignant neplasm pada 19 Agustus 2018 pukul 14.30 WAS.

Siti Nurroudlotul Masluha (56) berjenis kelamin wanita asal Kabupaten Bengkayang (Kloter 12) karena respriatory disease pada 22 Agustus 2018 pukul 12.30 WAS.

Terakhir, Muhammad Toni Sadul (69) berjenis kelamin pria asal Kabupaten Sambas (Kloter 14) karena respriatory disease pada 29 Agustus 2018 pukul 04.06 WAS.

"Semoga jamaah haji yang wafat khusnul khatimah dan Allah SWT terima seluruh amal kebaikan dan diampuni seluruh dosa-dosanya. Jamaah yang wafat ada yang dimakamkan di Madinah, ada juga yang di Mekkah,” terangnya.

Saat ini, Mirad menambahkan ada 6 orang jemaah haji asal Kalbar yang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Arab Saudi dan di kantor kesehatan haji Indonesia.

Ia menambahkan para jemaah haji asal Kalimantan Barat dijadwalkan pulang ke tanah air mulai tanggal 9-14 September 2018 usai pelaksanaan Ibadah Haji 1439 Hijriyah atau 2018 Masehi.

Jemaah haji diberangkatkan secara bertahap dari Bandara Jeddah, Madinah, Arab Saudi menuju ke Embarkasi Batam. Seperti diketahui, jemaah haji asal Kalbar terbagi dalam enam kloter diantaranya Kloter 11, Kloter 12, Kloter 13, Kloter 14, Kloter 15 dan Kloter 16.

Jika tidak ada halangan pemulangan jemaah haji asal Kalbar akan diawali oleh Kloter 11.

“Jadi kloter 11 terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan Kloter 11, 12, 13, 14, 15 dan 16. Jedanya, keberangkatan satu hari saja,” timpalnya. 

Mirad memaparkan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya, Kloter 11 akan berangkat dari Madinah menuju Batam pada 9 September 2018 pukul 09.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Di hari yang sama, jemaah Kloter 11 direncanakan tiba di Batam pukul 21.50 WIB.

“Tiba di Batam tanggal 9 September 2018 jam 21.50 WIB. Lalu jemaah Kloter 11 menginap semalam di Batam. Besoknya, tanggal 10 September 2018 melanjutkan penerbangan dari Batam ke Pontianak,” jelasnya.

Ia menambahkan Kloter 12 akan berangkat dari Madinah menuju Batam pada 10 September 2018 pukul 09.00 WAS dan tiba di Batam pukul 21.50 WIB. Kloter 13 akan berangkat dari Madinah menuju Batam pada 11 September 2018 pukul 09.00 WAS dan tiba di Batam pukul 21.50 WIB.

Kloter 14 akan berangkat dari Madinah menuju Batam pada 12 September 2018 pukul 09.00 WAS dan tiba di Batam pukul 21.50 WIB. Kloter 15 akan berangkat dari Madinah menuju Batam pada 13 September 2018 pukul 09.00 WAS dan tiba di Batam pukul 21.50 WIB.

“Kloter 16 akan berangkat dari Madinah menuju Batam pada 14 September 2018 pukul 09.00 WAS dan tiba di Batam pukul 21.50 WIB. Teknisnya semua sama usai mendarat di Batam, nginap sehari kemudian besoknya berangkat dari Batam ke Pontianak,” paparnya.

Mirad berharap perjalanan pulang jemaah haji asal Kalbar ke tanah air hingga ke daerah masing-masing berjalan lancar dan selamat. Ia memastikan pihaknya sudah siap menyambut kepulangan para haji dan hajjah tersebut.

“Saya mengimbau sisa waktu yang ada agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk ibadah,” harapnya.

 Ia juga mengingatkan kepada para jemaah haji asal Kalbar untuk tidak membawa barang-barang bawaan melebihi kuota maksimal koper bagasi pesawat sesuai ketentuan.

“Maksimal bagasi itu adalah 32 kilogram. Saya berharap di sisa waktu sebelum kepulangan, jemaah haji tetap menjaga kesehatan,” imbuhnya.

Mirad berharap ketika sudah pulang ke daerah masing-masing, para haji dan hajjah dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Para haji dan hajjah juga harus menjadi orang yang dermawasn dan peduli terhadap sesama.

“Banyak sedekah. Haji dan Hajjah harus jadi contoh yang baik bagi keluarga dan sesama,” pintanya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved