Kalbar Kalbar
Kalbar 24 Jam - Bocah Tewas Terpanggang, Bomb Joke Lion Air Hingga Alasan Daud
Naasnya ketiga korban terlambat melarikan diri, dan berakibat dua orang mengalami luka bakar parah dan anak bungsu meninggal.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kalbar 24 jam menyajikan beberapa berita terpopuler di Portal Berita Tribunpontianak.co.id.
Beberapa kejadian dan berita menarik datang dari berbagai daerah di Kalbar.
Di Melawi, sekeluarga jadi korban sambaran api saat membakar ladang.
Seorang ayah bersama 2 anaknya tersambar kobaran api.
Baca: Kasus Video Mesumnya Mencuat! Luna Maya dan Ariel Sikapi dengan Cara Ini, Cut Tari?
Baca: 8 Tahun Berlalu, Ini 6 Fakta Kasus Video Mesum Ariel, Luna Maya dan Cut Tari
Baca: Kapten Persib Bandung: Saya Sudah Tak Pantas di Timnas Indonesia
Baca: 5 Zodiak yang Menyenangkan dan Selalu Membuat Segalanya Jadi Lebih Mudah
Dari peristiwa tersebut, anak bungsu dinyatakan meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka bakar cukup serius.
Kemudian sanksi pidana terhadap tersangka FN pada kasus bomb joke di pesawat Lion Air.
Berikut ulasan berita selengkapnya:
Satu Keluarga Disambar Api

Satu keluarga yang terdiri dari ayah bernama Adong (65) dan kedua anaknya Rio (12) dan Vito (7) menjadi korban sambaran api saat membakar ladang di Desa Nanga Tikan, Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi, Senin (13/8/2018) pukul 13.00 WIB.
Kepala Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni, Kadarwanto, yang membawahi wilayah Sintang, Sekadau, Melawi, Kapuas Hulu, dan Sekadau, datang langsung membesuk korban.
Kadarwanto menggali informasi dari Susanti, keluarga korban.
Baca: Kalbar 24 Jam - Bunuh Dua Teman Sendiri Hingga Kawanan Pencuri Ditembak Polisi
Kadarwanto, mengungkapkan, satu keluarga tersebut sedang membakar ladang milik sendiri.
Kemudian beristirahat di pondok sekitar ladang.
Namun api yang dinyalakan membesar dan mengarah ke pondok tempat beristirahat tersebut.
Tanpa diketahui oleh korban, api yang berbalik arah karena angin seketika cepat menjalar dan menyambar korban di pondok.