Pilpres 2019

Jederal 'Kardus' Vs Jenderal 'Baper'! Politikus Demokrat Ragukan Prabowo

Arief mengatakan Andi Arief tak mengerti tentang dinamika pilpres. Istilah 'jenderal kardus', kata Arief justru lebih tepat disematkan kepada SBY.

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Partai Demokrat resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Pilpres 2019 

@zackysemprul1: Somad kayaknya... Yessss

@dimasssat: Prabowo-Sandi katanya

@Cak_Bram: Ada apa Bang.?? Apa PS milih UAS taah.???? #nyimak. Feelingku bkn, Bang Sandi penyandang dananya itu aku lbh percaya. insyaAllah PS - UAS sepertinya, Aamiin. #PUAS

@mr_iwn: ya kalee sandi ngeluarin duit 1triliun tp dia ga maju cawapres ??

@herusunandar: Katanya ikhlas, ternyata ada belangnya. Pantesan galak amat sama pendukung UAS

@jokogendeng81: Katanya siapapun yg di pilih prabowo tetap mendukungnya, taunya ada udang dibalik dukungannya ????????

@tribudi165: Katanya tanpa syarat, jagoannya tdk dilirik langsung baper.

Baca: Mahfud MD hingga Muhammad Zainul Majdi, Jokowi Pastikan Sosok Cawapres

Baca: Inter Milan Harus Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Dapatkan Luka Modrid

Baca: LIVE STREAMING Semen Padang Vs PSIR Rembang, Liga 2 Live TV One Jam 15.30 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan pernyataan wakil sekretaris jenderal (Wasekjen) Demokrat Andi Arief yang menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo sebagai jenderal kardus menunjukkan bahwa Andi Arief sedang hilang kesadaran.

"Kalau Prabowo jenderal kardus, SBY itu jenderal 'baper' (bawa perasaan), tukang ngeluh," kata Arief dikutip dari CNNIndonesia.

Arief mengatakan Andi Arief tak mengerti tentang dinamika pilpres. Istilah 'jenderal kardus', kata Arief justru lebih tepat disematkan kepada SBY.

"Kardus-kardus koruptor itu justru di Demokrat, lihat siapa yang korupsi paling banyak, Demokrat," kata Arief.

Tersisa AHY dan Sandiaga

Dikutip dari Kompas.com, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, saat ini kandidat calon wakil presiden pendamping ketua umumnya, Prabowo Subianto, tersisa dua nama.

Adapun dua nama itu adalah politisi Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dan kader Partai Gerindra yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

"Sampai dengan tadi ada dua nama, pagi tadi. Pak AHY dengan Pak Sandi ya," kata Muzani di kediaman Prabowo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018).

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved