Gempa Lombok

Korban Jiwa Akibat Gempa Lombok Dilaporkan Capai 33 Orang

Korban Jiwa Gempa Lombok Capai 33 Orang. Gempa bumi berkekuatan 7 SR yang berpusat di pulau Lombok bagian utara

Editor: Nasaruddin
Tribun Style
Kepanikan dan kerusakan akibat gempa 7 SR di Lombok Minggu petang 5 Agustus 2018 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gempa bumi berkekuatan 7 SR yang berpusat di pulau Lombok bagian utara sangat terasa di Klungkung, Bali.

Bahkan,seorang warga asal Dusun Penasan, Desa Tihingan, I Wayan Dharmawan (41) harus dilarikan ke UGD RSUD Klungkung karena tertimpa tembok.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.46 wita. Sebelum kejadian, Wayan Dharmawan sedang berkumpul bersama rekan-rekannya. Namun tiba-tiba ia merasakan guncangan gempa yang cukup keras dan langsung pani

"Saya panik dan berlari pulang untuk selamatkan istri dan anak saya," ujar Wayan Darmawan saat mendaparkan perawatan di UGD RSUD Klungkung.

Baca: Menkumham Yasonna Laoly Cerita Kondisi Makan Malam Para Menteri saat Gempa Lombok Terjadi

Baca: Gempa Lombok Terjadi Saat Warga Shalat Isya Berjamaah, Lihat Videonya!

Baca: BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami usai Gempa Lombok

Baca: Gempa Dahsyat, Rombongan Bupati Ria Norsan Ada di Lombok Tengah, Ini Kondisinya

Baca: Baby Shima, Ratu Smule yang Berubah Haluan Dibawah Naungan Nagaswara

Namun saat berlari di gang, tiba-tiba tembok tetangga roboh dan menimpa Wayan Darmawan hingga tersungkur.

Tetangga sekitar pun lalu menyelamatkan Wayan Darmawan dan segera memabwanya ke UGD RSUD Klungkung.

"Dari tubuh hingga ke kaki saya ditimbun robohan. Setelah tertimbun itu, saya tidak sadarkan diri," ungkapnya.

Beruntung Wayan Darmawan hanya mengalami luka lecet akibat peritiwa tersebut. Tidak hanya Wayan Dharmawan, Ibu dua anak asal Desa Tangkup, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Ni Luh Sukendriasih harus dilarikan ke RSUD Klungkung.

Ia mengalami patah tulang karena terjatuh ketika berusaha menyelamatkan diri, saat gempa mengguncang.

"Ketika gempa terjadi, dia (Sukendriasih) sedang latihan gamelan di banjar," ujar I Wayan Bakti.

Ketika gempa terjadi, Sukendriasih langsung berlari menyelamatkan diri denagn loncat dari panggung balai banjar.

Saat berusaha menyelamatkan diri itu, ia terjatuh hingga tangan kananya patah. Ia pun dilarikan ke UGD RSUD Klungkung.

Patah tulang juga dialami Ni Wayan Genep (55), warga desa Kerta Bhuana, Kecamatan Sidemen, Karangasem.

Ketika gempa, Ni Wayan Genep berlari berusaha menyelamatkan diri. Namun tiba-tiba tembok rumahnya roboh dan menimpa kaki dari Ni Wayan Genep.

"Telapak kaki kanannya patah karena tertimpa tembok," ujar Nyoman Kicen, kerabat dari Ni Wayan Genep

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved