Membanggakan! Atlet Asal Kubu Raya Ini Raih Medali Emas Kejuaraan Dunia Hapkido di Korsel

Perjuangan Devi yang merupakan anak yatim piatu asal desa Ambangah, Kubu Raya ini tidaklah mudah, terlebih Hapkido merupakan olahraga baru

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TRY JULIANSYAH
Devi Safitri Juara dunia Hapkido menangis saat disambut oleh keluarga dan wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus di kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (31/7). 

Sehingga selama di Korea diakuinya ia dibantu tim pelatih Nasional yang juga membawa atlet dari daerah lain.

"Karena sebelumnya saya juga sudah ikut pelatnas dan pelatih Nasional itu welcome sekali sehingga sudah seperti pelatih sendiri. Kesulitan saya disana hanya di bahasa, karena orang Korea itu tidak semuanya bisa bahasa Inggris juga," tuturnya.

Ia mengaku sangat bersyukur memiliki pelatih dan keluarga yang selalu mendukung keinginannya meraih prestasi. Hingga akhirnya ia berhasil memberikan hasil terbaik di kejuaraan dunia.

"Walaupun saya tidak punya orang tua tapi saya punya keluarga yang hebat dan pelatih ini saya anggap keluarga saya yang selalu membimbing saya," katanya.

Tentu diusianya yang masih 21 tahun masih banyak yang ia kejar namun karena pertimbangan adik-adiknya yang masih sekolah iapun akan mencoba peruntungan untuk menjadi TNI.

"Untuk melanjutkan sekolah ingin tapi masih ada adik-adik saya yang masih sekolah, jadi tidak mau membebani keluarga juga. Sementara ini saya belum kerja lagi proses daftar tentara semoga bisa lulus," harapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved