Hujan Meteor Terjadi saat Gerhana Bulan 28 Juli, Mars Terang Seperti Bintang

Gerhana bulan total pada saat punama terjauh akan terjadi pada dini hari, Sabtu (28/7/2018) di langit barat.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Lapan Pontianak
Gerhana Bulan Total 

Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional Pontianak bakal melakukan pengamatan saat terjadinya Gerhana Total.

"Kita jam 00.14 sudah mulai persiapan untuk pengamatan," jelasnya.

Baca: Sutarmidji Akan Relokasi Kios Depan RSUD Soedarso untuk Hilangkan Kesan Kumuh

Baca: 8 Tahun Tak Dipertemukan, Persib Vs Persebaya Jadi Laga Sakral

Baca: Sintang Juara 3 Popda Kalbar, Atlet Peraih Medali Dijanjikan Bonus

Baca: Pemprov Tegaskan Telah Akomodir Visi-Misi Gubernur-Wakil Gubernur Kalbar Terpilih  

Baca: Seorang Pria Ditangkap Usai Aniaya Istri, Pelaku Beberkan Penyebabnya di Kantor Polisi

Baca: Persebaya Vs Persib (Live): Data dan Fakta Kedua Tim, Krisis Pemain hingga Runtuhnya Madura United

Cara Salat Gerhana

Selain mengamati fenomena alam tersebut, ada baiknya bagi yang menganut Agama Islam untuk mengamalkan salat sunah gerhana bulan.

Dilansir dari NU Online berikut ini tata cara salat gerhana bulan dalam 4 Mahdzab, yakni Imam Maliki, Imam Hanafi, Imam Syafii dan Imam Hambali.

Rasulullah menganjurkan umat Islam untuk salat dua rakaat dengan dua Surat Al-Fatihah dan dua rukuk pada setiap rakaat dan disusul dengan dua khutbah.

Untuk salat gerhana matahari, ulama menyepakati hal ini sebagai tata caranya karena memang Rasulullah SAW mencontohkan demikian.

Adapun terkait cara salat gerhana bulan, para ulama berbeda pendapat.

Sebagian ulama menganalogikan cara salat gerhana bulan dengan cara salat gerhana matahari.

Sementara ulama lain menyatakan bahwa cara salat gerhana bulan sama saja dengan cara salat sunah lainnya, cukup dikerjakan sendiri-sendiri di rumah masing-masing.

Syekh Hasan Sulaiman Nuri dan Sayyid Alwi bin Abbas Al-Maliki menjelaskan perbedaan pendapat ulama dalam Ibanatul Ahkam, Syarah Bulughul Maram sebagai berikut:

أما خسوف القمر فقالت الشافعية والحنابلة هي ركعتان في كل ركعة؛ ركوعان كصلاة كسوف الشمس في جماعة. وقالت الحنفية صلاة الخسوف ركعتان بركوع واحد كبقية النوافل وتصلى فرادى، لأنه خسف القمر مرارا في عهد الرسول ولم ينقل أنه جمع الناس لها فيتضرع كل وحده، وقالت المالكية: ندب لخسوف القمر ركعتان جهرا بقيام وركوع واحد كالنوافل فرادى في المنازل وتكرر الصلاة حتى ينجلي القمر أو يغيب أو يطلع الفجر وكره إيقاعها في المساجد جماعة وفرادى.

Artinya, “salat gerhana bulan, bagi kalangan syafiiyah dan hanbaliyah, adalah dua rakaat dengan dua rukuk pada setiap rakaatnya persis seperti mengamalkan salat gerhana matahari secara berjamaah.

Kalangan Hanafi mengatakan, salat gerhana bulan itu berjumlah dua rakaat dengan satu rukuk pada setiap rakaatnya sebagai salat sunah lain pada lazimnya, dan dikerjakan secara sendiri-sendiri.

Pasalnya, gerhana bulan terjadi berkali-kali di masa Rasulullah SAW tetapi tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa Rasul mengumpulkan orang banyak, tetapi beribadah sendiri.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved