Liga 1 Indonesia

Laga Sriwijaya FC VS Arema FC Rusuh! Suporter Kritik Manajemen hingga Rusak Fasilitas Stadion

Laga Sriwijaya FC rusuh kontra Arema FC diwarnai aksi kerusuhan di di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sabtu (21/7/2018)

Editor: Agus Pujianto
RIBUNSUMSEL/ M A FAJRI
Oknum suporter Sriwijaya FC terlihat melempar kursi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PALEMBANG - Laga Sriwijaya FC rusuh kontra Arema FC diwarnai aksi kerusuhan di di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sabtu (21/7/2018).

Kerusuhan terjadi lantaran dipicu adanya seseorang yang turun dari tribun utara dan masuk ke lapangan saat pertandingan berlangsung di babak kedua.

Seseorang berlari dengan membawa semacam spanduk dengan tulisan yang berisikan kritikan kepada manajemen.

Seseorang tersebut langsung diamankan oleh petugas keamanan yang berada di tepi lapangan.

Setelah diamankan, satu per satu botol minuman plastik menghujani tepi lapangan dengan sasaran petugas keamanan yang berada di pinggir lapangan.

Baca: Curi Poin di Kandang Persipon, Ini Komentar Pelatih Persinga Ngawi Fahmi Amirudin

Baca: LIVE STREAMING Miss Grand Indonesia 2018 di SCTV Jam 18.00 WIB, Ini Dia Wakil Kalbar

Petugas berusaha menghentikan namun aksi tersebut tegap dilakukan.

Tak hanya botol minuman, kursi yang ada di tribun utara juga dilepas dan dilempar ke lapangan.

Bukan hanya dari kelompok suporter di tribun utara, suporter di tribun selatan juga melakukan hal yang sama sehingga mengalihkan penonton yang ada di tribun lainnya.

Sementara di tribun timur terjadi ledakan kembang api usai pertandingan yang menghasilkan skor 0-3, kekalahan untuk SFC.

Kejadian ini sangat disayangkan, padahal Asian Games kurang dari sebulan lagi bakal digelar di Jakarta dan Palembang.

Menyikapi hal tersebut Dirut PT. Jakabaring Sport City (JSC) Bambang Supriyanto saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa saat ini sedang dievaluasi dan dilakukan pengecekan berapa yang rusak akibat kejadian ini.

Baca: Terkait PTPN XIII, Kajati Kalbar Sebut Sudah Ada Tersangkanya

Baca: Terekam Video, Ternyata Penyintas Suku Amazon Ini Hidup Sendirian di Hutan Selama Puluhan Tahun

"Kami sedang mengumpulkan data-data di lapangan, berapa yang rusak dan dilihat tingkat kerusakannya."

"Ini sebagai dasar untuk data ke kepolisian, nantinya akan kami serahkan ke pihak yang berwajib," ujarnya, Sabtu(21/7/2018).

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa hal ini akan diserahkan sepenuhnya ke kepolisian agar nanti diusut sampai tuntas.

Hal apa yang akan ditindak lanjuti nanti polisi yang menentukan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved