Dijatah BPJS Kesehatan, Harga Obat Kanker Payudara Trastuzumab Ternyata Semahal Ini

Biaya pengobatan bagi pasien penderita kanker memang jauh dari kata murah.Selama ini, BPJS Indonesia masih men

Editor: Nasaruddin
news.com.au
Antisipasi kanker payudara sejak dini. 

Biasanya, trastuzumab digunakan bersamaan dengan kemoterapi.

Untuk pasien stadium awal, kombinasi pengobatan dengan trastuzumab bisa menurunkan risiko kembalinya kanker setelah dilakukan operasi pengangkatan kanker payudara.

Dengan kemoterapi dan trastuzumab, pasien kanker payudara stadium awal bahkan bisa berpotensi sembuh.

Sementara itu pada pasien dengan stadium akhir, penggunaan trastuzumab dan kemoterapi memang kurang bekerja maksimal.

Kanker yang telah menyebar tidak dapat disembuhkan dengan obat ini.

Kalaupun pengobatan ini dilakukan, yang terjadi adalah penambahan harapan usia yang hanya 1-4 bulan dari usia harapan hidup sebelumnya.

Maka BPJS saat ini memang hanya akan menanggung trastuzumab untuk pasien yang diberi rekomendasi dari tim medis (biasanya pasien dengan kanker payudara stadium awal).

Bukan berarti BPJS tidak akan menanggung trazstuzumab secara keseluruhan.

Dosis trastuzumab yang dibutuhkan tiap pasien juga berbeda-beda karena dosisnya harus disesuaikan dengan berat badan.

Beberapa pasien dengan berat badan yang cukup kecil bisa menggunakan 1 ampul Herceptin 440 untuk sekali terapi dan masih bisa menyimpan sisanya untuk terapi selanjutnya.

BPJS juga hanya akan menanggung 8 ampul trastuzuman Herceptin 440 untuk tiap pasien.

Jika pasien tersebut memerlukan terapi tambahan setelah jatah 8 vialnya habis, maka mau tak mau mereka harus mengeluarkan biaya sendiri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved