BPKP Kalbar, Sambut Baik Komitmen Pemkot Pontianak Selesaikan Temuan Selama Ini

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam rapat koordinasi pengawasan tahun 2018 dan dirangkaikan dengan launching serta Bimtek Sistem Informasi Pemeriksaan Pemantauan (SIPP) dan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) dan penandatanganan komitmen oleh pejabat dilingkungan Pemkot Pontianak hadir juga perwakilan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalbar serta Inspektorat Provinsi Kalbar yang menyaksikan langsung.

Baca: Inspektur Kota Pontianak Sri Sujiarti Ditantang Sutarmidji 2 Bulan Selesaikan Temuan BPK

Baca: Sutarmidji Sebut Temuan BPK di Pontianak Mencapai Rp 25 Miliar Akan Diselesaikan Dua Bulan

Kordinator Pengawas Prolap dan Pembinaan APIP (P3A) BPKP Kalbar, Mohammad Allin menyambut baik apa yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak ini, karena ia melihat ada komitmen yang besar dalam menyelesaikan segala temuan baik masalah administrasi maupun finansial yang ada selama ini.

"Ini sangat bagus ya, apa yang dilakukan oleh Kota Pontianak. Mereka membangun sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh hasil temuan pemeriksaan dari BPK, BPKP, Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kota Pontianak sendiri agar terpantau dan mudah dikontrol untuk diselesaikan," ucap Mohammad Allin, Senin (16/7/2018).

Ia sebut dengan inovasi Sistem Informasi Pemeriksaan Pemantauan (SIPP) dan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP), hal ini akan termonitor data-data temuan pemeriksaan semua sampai rekomendasi dan apa yang mereka kerjakan.

"Kami berharap ada komitmen dari masing-masing OPD, terutama yang masih ada temuan untuk menyelesaikan dan komitmen dari inspektoratnya sendiri serta dukungan wali kota dan sistem bisa berjalan dengan baik," harapnya.

Pihaknya selama ini tentunya segala sesuatu yang dilakukan terkait pemeriksaan sudah diatur dalam Undang-undang atau dari PP serta turunannya.

"Salah satu tujuan forum ini adalah mempercepat dan melakukan sinergi melakukan pembenahan. Kita melakukan pembinaan, sedangkan audit lebih banyak dilakukan oleh BPK. Memang segala bentuk pengawasan akan kami lakukan," pungkasnya.