Kebocoran Pipa Gas di Perairan Banten, Ini Yang Dilakukan Kemenhub Pada Alur Pelayaran

Untuk itu, lanjut Dicky, UPP Bojonegara dan instansi terkait lainnya kini fokus melakukan koordinasi dan pengamanan di sekitar perairan Banten

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Pipa Gas Bocor 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kapal Patroli KNP Trisula milik Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengamankan alur pelayaran pada lokasi kebocoran pipa gas di ujung Pulau Panjang Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.

Kebocoran pipa gas tersebut terjadi pada Senin (9/7/2018).

Baca: Terjadi Riak Air Dari Bawah Laut Ternyata Pipa Gas Bocor, Polisi Pastikan Kondisi Terkini Sudah Aman

Baca: Sulitnya Pemadaman 40 Kapal Terbakar di Dermaga Benoa Bali, Ini Fakta-faktanya

Akibat peristiwa tersebut, Vessel Traffic Services (VTS) Merak langsung memancarkan Broadcast Securite Messages kepada kapal-kapal yang melintas atau berlabuh di sekitar area tersebut agar berhati-hati dan menjaga jarak aman dengan radius dua hingga tiga kilometer dari area pipa gas bocor.

Baca: Culvis Media Gathering - Explore Candi Prambanan dan Tebing Breksi

Baca: Tak Ada Anggaran Untuk Perawatan Toilet Taman Kota Ketapang

"Benar ada kebocoran pipa gas yang menyembur hingga ke permukaan laut. Lokasi semburan berada persis di pintu masuk pelabuhan Bojonegara, sehingga pengamanan khusus harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran," kata Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Bojonegara Kant Dicky dalam keterangan resminya.

Untuk itu, lanjut Dicky, UPP Bojonegara dan instansi terkait lainnya kini fokus melakukan koordinasi dan pengamanan di sekitar perairan Banten dengan melibatkan KNP Trisula.

Adapun upaya tersebut dilakukan agar tidak ada kapal yang mendekat dan bisa memicu terjadinya kebakaran hebat di lokasi kejadian.

Namun demikian, Dicky masih belum bisa memastikan apa penyebab bocornya pipa gas tersebut. Dia hanya mengetahui bahwa pipa gas tersebut adalah milik PT China National Offshore Oil Corporation (CNOOC).

"Belum diketahui pasti penyebab bocornya pipa gas tersebut, namun kami mendapat info dari pihak PGN Bojonegara bahwa jalur pipa tersebut milik perusahaan CNOOC dan kemungkinan pihak CNOOC sudah mengetahui ada kebocoran dan sudah menutup Valve," terang Dicky.

Dicky pun menambahkan bahwa UPP Bojonegara telah melakukan koordinasi dengan CNOOC untuk segera melakukan perbaikan pipa.

Selain itu CNOOC juga telah mengerahkan tiga unit kapal miliknya dari Pabelokan Kepulauan Seribu ke lokasi, yaitu kapal SV Swiber Venturer, SV Patra Marine dan CB NMS Acelerite.

Hingga kini, semburan air laut sudah menurun baik volume dan ketinggiannya. Meski begitu, Dicky menyatakan bahwa VTS Merak terus memantau pergerakan kapal-kapal di wilayah sekitar kebocoran tersebut.

"Menurut laporan yang kami terima dari KNP Trisula bahwa semburan air laut sudah menurun baik volume maupun ketinggiannya dan dinyatakan sudah tidak terlihat lagi adanya semburan air laut ke permukaan," tandas dia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pipa Gas Bocor, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Amankan Alur Pelayaran di Perairan Banten"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved