Berbagai Manfaat Dari Tanaman Sengkubak dari Tanah Kalbar, Bisa Jadi Penyedap Rasa Alami!
Perjalanan menuju Dusun Kecukuh, Desa Sungai Raya, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, pun dimulai.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Madrosid
Kandungan nutrisi daun ini menunjukkan adanya kandungan protein, karbohidrat, mineral dan air.
Penelitian yang dilakukan juga menunjukkan bahwa ekstrak daun segar mengandung enzim (senyawa kimia) yang dapat memecah dan membantu pencernaan protein dalam makanan.
“Hasil riset ini sejalan dengan pengalaman masyarakat yang selama ini telah memanfaatkan daun sansank untuk bahan tambahan masakan daging sehingga dagingnya lebih lembut/lunak dan lebih gurih,” paparnya.
Manfaat Sengkubak
Sengkubak ini sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan makanan. Terdapat kandungan nutrisi baik berupa protein, karbohidrat, mineral, vitamin, asam amino di dalamnya.
Daun ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber enzim yang dapat membantu proses pencernaan, terutama untuk mencerna protein yang berasal dari makanan sehingga tubuh lebih efisien menyerap protein pangan maupun memperoleh energi dari protein.
”Secara luas enzim yang dapat memecah dan membantu pencernaan protein dalam makanan juga dapat dimanfaatkan dibidang industri makanan, minuman, farmasi, kulit, detergen, dan lain lain,” ungkap Puji.
Aman Dikonsumsi
Sejauh ini, evaluasi tingkat keamanan konsumsi daun ini masih belum dilakukan, namun dari hasil wawancara dengan masyarakat yang sehari-hari mengonsumsi sebagai bahan tambahan masakan, daun tersebut tidak berbahaya atau berdampak negatif terhadap kesehatan.
Namun untuk menghasilkan produk makanan yang bermutu dan bernutrisi baik, serta memastikan bahwa produk tersebut tidak mengandung komponen kimia yang toksik terhadap tubuh, maka perlu dilakukan riset lanjutan.
Potensi Pemanfaatan
Pemanfaatan daun ini oleh masyarakat di Kalimantan Barat sebagai penyedap rasa alami perlu dikembangkan dan disebarluaskan.
Namun sayangnya seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat modern yang cepat dan praktis, penggunaan daun ini sebagai bahan tambahan masakan mulai ditinggalkan masyarakat dengan beberapa alasan.
Di antaranya masyarakat beralih menggunakan penyedap rasa sintetik karena harga murah, praktis dan mudah diperoleh.
Keberadaan tumbuhan ini secara alami langka dan sulit dijumpai karena lahan hutan tembawang mulai berkurang beralih fungsi.
Tumbuhan hingga saat ini belum banyak dikonservasi dan dibudidayakan karena belum diketahui teknik budidaya yang tepat.
Penelitian lanjut terkait pembudidayaan tumbuhan endemik Kalbar dan teknologi pengolahan daun ini sebagai penguat rasa alami perlu dilakukan sehingga pada akhirnya produknya bisa dikomersilkan.
“Produk penyedap masakan tersebut tentunya tidak hanya mempertimbangkan aspek pemenuhan gizi, namun harus praktis, cepat saji, tahan lama dan tidak memerlukan tempat,” ungkap Puji.
Sengkubak dapat menjadi alternatif makanan sehat yang dikonsumsi oleh masyarakat. Selain sehat, pemanfaatan tanaman ini secara ekonomis dapat membantu kesejahteraan masyarakat.