Ngilu! Ini 4 Orang yang Lakukan Operasi Tanpa Bantuan Medis, Nomor 4 Operasi Kelamin

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Listya Sekar Siwi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dapatkah kamu membayangkan memotong dan melakukan operasi pada diri sendiri?

Ini terdengar mengerikan, tetapi tahukah kamu bahwa ada orang-orang yang telah mengoperasikan diri mereka sendiri dan bahkan selamat dari operasi-operasi mengerikan ini?

Meskipun ini tampaknya tidak dapat dipercaya, seseorang harus memiliki keberanian nyata untuk bahkan melihat ke dalam tubuh mereka sendiri dan menemukan kesalahan lalu menemukan jalan keluar.

Pikiran itu dapat memberikan banyak mimpi buruk, tetapi orang-orang yang berani ini telah mencapai hal yang tak terbayangkan, setelah mereka melakukan operasi diri pada diri mereka sendiri dan juga bertahan untuk berbagi cerita!

Berikut cerita mereka yang tribunpontianak.co.id lansir dari Boldsky.

Baca: Dollar AS Menguat, Indonesia Ikut Kena Dampaknya! Berikut Penjelasannya

Baca: Awas! Jangan Simpan Bahan Ini ke Dalam Freezer, Bisa Meledak Lho

Baca: Suara Masuk 96 Persen, Karolin-Gidot Unggul di Sekadau

1. Jan De Doot

Menurut laporan, pada 1651, seorang pandai besi Belanda bernama Jan de Doot rupanya melakukan operasi cystolithotomy terbuka pada dirinya untuk mengangkat batu kandung kemih yang menyakitkan.

Dilaporkan bahwa dia telah menjalani dua operasi serupa sebelumnya.

Karena dia tidak siap untuk mengalami rasa sakit seperti itu lagi,  ia memutuskan untuk operasi sendiri.

Dia bersama dengan bantuan saudaranya membuat sayatan dan mengeluarkan batu kandung kemih, yang seukuran telur ayam.

Dia kemudian mendapat potongan yang dijahit oleh tabib.

Dia bahkan menyimpannya sebagai suvenir dan bahkan dikatakan telah melukisnya dengan emas!

Baca: Hari Ini 3 PPK Singkawang Lakukan Rekapitulasi

Baca: Tak Mungkin Mengangkat Bangkai Kapal KM Sinar Bangun, KNKT Menyerah?

Baca: KPU Singkawang Tak Jamin Akurat 100 Persen Hasil Scan C 1

2. Ines Ramirez Perez

Ines Ramirez Perez telah kehilangan bayinya pada kehamilan sebelumnya dan ia bertekad untuk pergi ke keadaan ekstrem, dalam keadaan darurat.

Dia merasakan sakit di perutnya dan itu mirip dengan apa yang dia rasakan sebelumnya dan dia tidak kehilangan waktu ketika dia merasakan ketika ketubannya pecah.

Dia menggunakan pisau dapur dengan pisau 15 sentimeter dan sebelum dia mulai mengoperasikan dirinya sendiri, dia memiliki tiga gelas kecil minuman keras, setelah itu dia merobek lubang 18 sentimeter di perutnya, dan memindahkan organnya ke samping sebelum menarik keluar tubuhnya.

Kemudian, dia meminta salah seorang anaknya untuk mencari seseorang yang akan menjahit lukanya.

Dia kemudian dibawa ke rumah sakit.

Bayi dan ibunya baik-baik saja.

Baca: LIVE FACEBOOK- Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pilgub dan Pilwako Tingkat Kecamatan

Baca: Hasil Scan C 1 KPU, Midji Norsan Unggul di Singkawang

Baca: Bakal Meriah! Gebyar Kemerdekaan RI dan HUT Bhayangkara Siap Digelar

3. Aron Ralston

Aron Ralston mengamputasi lengannya sendiri ketika dia menyadari bahwa dia tidak akan mendapatkan bantuan dan harus mati kelaparan jika dia memutuskan untuk tetap tinggal dalam kecelakaan di mana dia menuruni lembah slot di Utah Tenggara.

Dia terjatuh dan ini menyebabkan sebuah batu besar jatuh dan tangan kanannya terjebak di sisi ngarai.

Dia berusaha melepaskan lengannya, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan, dan karenanya dia memutuskan untuk mengamputasi lengannya.

Dia menggunakan berat badannya untuk mematahkan tulang-tulang lengannya ke batu sebelum dia memotong tendon, daging, dan jaringan di sekitar lengannya.

Dia kemudian meminta pertolongan dan pindah ke tempat aman di mana dia diselamatkan.

Baca: Bakal Meriah! Gebyar Kemerdekaan RI dan HUT Bhayangkara Siap Digelar

Baca: Malaysia Open 2018 - Perjalanan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Terhenti

Baca: Wabup Suprapto Meninjau Langsung Tahapan Pemungutan Suara di TPS

4. Roland Mery

Roland Mery melakukan operasi pergantian jenis kelamin dan dia selamat! Pada tahun 2009, Roland Mery 61 tahun dari Inggris membutuhkan operasi pergantian jenis kelamin.

Dia telah mengunjungi rumah sakit, di mana dia diberitahu bahwa dia harus menunggu selama dua tahun.

Dia memutuskan bahwa terlalu lama baginya untuk menunggu.

Oleh karena itu, pada suatu pagi yang cerah, dia meminum beberapa penghilang rasa sakit dan pergi ke kamar mandinya dengan peralatan bedah darurat.

Dia menghapus alat kelaminnya dan memanggil istrinya untuk mendapatkan bantuan medis.

Namun, istrinya tidak diizinkan untuk mengikutinya ke rumah sakit, karena mereka berpikir bahwa wanita itu telah menyerangnya.

Kemudian, dokter mengungkapkan kepadanya bahwa operasi yang dia lakukan pada dirinya sendiri begitu sempurna sehingga tidak perlu banyak usaha untuk mengatasinya.

Yuk like fanpage Tribun Pontianak Interaktif: