KM Berkat Anugerah Karam di Perairan Lingga, Anak Korban Tewas Ungkap Kesaksiannya
"ABK-nya itu bilang pompa air mati, air masuk juga, mesin langsung mati dan makin lama kapal tenggelam," cerita awalnya
Editor:
Dhita Mutiasari
"Biasa memang pakai kapal itu, cuma saat itu muatannya banyak kali gak seperti biasa. Naik kapal itu karena sampai ke kampung hanya kapal itu, ongkosnya bayar Rp 250 ribu," ucapnya.
Santo yang masih dalam kondisi lemah, juga terlihat beberapa luka goresan yang terdapat dibagian kaki bagian dengkul dan betis.
"Ini mau istirahat dulu bang, soalnya masih pusing, badan juga pegal-pegal. Masih juga kebayang kejadian itu, masih ingat mamak," ucapnya yang langsung masuk ke rumah untuk beristirahat. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Detik-detik Karamnya KM Berkat Anugerah di Lingga, Inilah Kesaksian Anak dari Korban Meninggal!
Berita Terkait