Pilgub Kalbar

Menjelang Pencoblosan, Para Tokoh Agama Kalbar Sepakat Wujudkan Pilkada Jujur, Adil dan Damai

Seperti kita ketahui ini adalah pesta demokrasi, kalau pesta ya senang-senang jangan ada yang bersedih, intimidasi dan menakuti,

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / WAWAN GUNAWAN
Foto bersama tokoh masyarakat lintas agama Kalbar saat konprensi pers di Sekretariat FKUB Kalimantan Barat, Sabtu (23/06/2018). 

Iya juga mengingatkan jangan memilih berdasarkan dengan suku, agama, ras dan golongan.

"Karena itu saya kira tidak proporsional. Karena mereka yang terpilih itu adalah pemimpin kita semua, bukan pemimpin suku dan lainnya," tegas Pandita Rolink.

Kedepannya Rolink berharap semoga pilkada kali ini dapat berjalan aman, damai dan lancar. Serta tidak menimbulkan pertikaian, konflik dan perpecahan didalam masyarakat hanya karena pilkada yang lima tahun sekali.

Sedangkan Ketua Barikada Darma Indonesia Kalimantan Barat yang juga Ketua PHDI Kalbar Pandita Putu Dupa Bandem mengintruksikan kepada umat Hindu agar turut serta menjaga stabilitas daerah Kalimantan Barat.

Dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan, yang dapat memecah belah kalimantan barat yang sedang dalam keadaan damai.

"Secara umum saya menghimbau mari kita bersama-sama karena pemilukada ini adalah demokrasi lima tahunan dan pasti akan dilakukan setiap lima tahun sekali mari kita bersama sama-sama menjaga dan mengantisipasi serta melaksanakan peraturan perundang undangan yang berlaku dalam rangka menciptakan pemilu kepala daerah yang aman tertib, lancar, jujur dan tidak ada permasalahan yang berarti yang dapat menganggu kemanan, ketertiban dan stabilitas Kalbar," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved