Meski Sedang Berduka, Pemkab Samosir Tetap Ngotot Gelar Panggung Hiburan
Sorot lampu berkilau-kilau hingga menembus langit-langit kota Pangururan. Padahal, Danau Toba masih sedang berduka.
5. Apabila kapal tersebut karam melebihi kedalaman 50 meter, tim Basarna tidak bisa mengandalkan penyelam. "Penyelam hanya mampu menyelam paling jauh kedalaman 50 meter," ujar Panglima Hadi.
6. Menginstruksikan agar menggunakan alat untuk mengambil korban di kedalaman yang tidak terjangkau. Jadi apabila korban yang ada didalam kapal keluar kemudian menyangkut di antara ganggang dan bisa ditemukan lokasinya, maka akan dilakukan pengambilan menggunakan alat.
7. Operasi pengambilan korban hilang tidak batasi sampai jam 18.00 WIB. Apabila kapal posisinya sudah ditemukan, akan kerahkan lighting di tengah danau untuk memberikan penerangan pada tim SAR untuk mengambil korban.
8. Besok pagi, Jumat (22/6/2018) akan mendatangkan satu pesawat dari Basarnas untuk menyisir di setiap sudut pantai di Danau Toba, yang kemungkinan korban tersebut terbawa arus.
Sebagaimana diketahui, atas kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Senin (18/6/2018) lalu, telah mengorbankan 200 orang penumpang, di antaranya 18 orang selamat dan 3 orang meninggal.
Pemkab Samosir Berpesta
Di tengah duka Danau Toba, dentuman musik terdengar di acara Samosir Art and Culture di Tanah Lapang Pangururan, Kabupaten Samosir, Rabu (20/6/2018) malam.
Acara tersebut dihadiri Bupati Samosir, Rapidin Simbolon dan pejabat lainnya.
Di depan panggung yang dipisahkan tengah-tengah lapangan, Rapidin beserta pejabat lain duduk menyaksikan panggung hiburan.
Sorot lampu berkilau-kilau hingga menembus langit-langit kota Pangururan. Padahal, Danau Toba masih sedang berduka.
"Wah ada juga pesta pora di sini yah, padahal ada keluarga korban nangis-nangis di Simanindo," ujar seorang pengunjung berbisik ke temannya.
Baca: Sebelum KM Sinar Bangun Karam, Pemancing Tak Mau Lepas Ikan Mas Raksasa ke Danau Toba
Baca: Selamat! Inilah Kesaksian Riko Korban KM Sinar Bangun yang Tenggelam di Danau Toba
Pemantauan Tribun-Medan.com, panggung hiburan tersebut berlangsung hingga pukul 23.00 WIB malam.
Soal kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Samosir Gomgom Naibaho mengatakan, kegiatan yang digelar selama tiga hari itu tidak mungkin dihentikan.
"Pada Senin pagi (18/6/2018), sebelum kita dilanda duka mendalam atas musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun, Samosir Art and Culture Festival telah dibuka," sebutnya.