Pilgub Kalbar

Hasil Survei: Karol-Gidot Pilihan Generasi Milenial dan Pemilih Pemula

Perbandingan proporsi responden yang tinggal di Kota dan yang tinggal di Desa adalah sebesar 33 persen berbanding 67 persen.

Editor: Marlen Sitinjak
IST
Hotland Sitorus 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Forum Akademisi IT (Fait) memaparkan hasil survei terkait Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.

Direktur Forum Akademisi IT (Fait) Hotland Sitorus, mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya diketahui, para pemilih milenial (usia antara 17-39 tahun) memilih Karolin-Gidot untuk memimpin Kalbar dengan persentase 60,37 persen.

"Sedangkan pemilih milenial yang mengharapkan pasangan Sutarmidji-Ria Norsan menjadi Gubernur Kalbar sebesar 31,17 persen dandiikuti pasangan Milton-Boyman sebesar 5,36 persen," kata Hotland saat menggelar jumpa pers dengan sejumlah wartawan di Pontianak, Sabtu (16/6/2018) malam.

Baca: TERPOPULER - Karolin dan Sutarmidji Bertemu Hingga Ular Piton Kembali Telan Manusia

Baca: Bertemu dengan Karolin, Sutarmidji Harapkan Pilgub Kalbar Tanpa Kecurangan

Dia menjelaskan, persentase tersebut didapat berdasarkan hasil survey FAIT dengan tema Persepsi Publik dan Pemilih Milenial Kalimantan Barat.

"Seperti yang kita ketahui pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Kalimantan Barat sudah di depan mata, berbagai tahapan penyelenggaraan Pilkada telah dilakukan. Terkait hal itu, sebagai lembaga survey independent, kami melakukan survei untuk mengetahui kriteria calon pemimpin Kalbar dari masyarakat," tuturnya.

Hotland menjelaskan, sejauh ini, para kandidat yang berkontestasi pun berjuang untuk meningkatkan popularitas, memperkenalkan program-programnya sehingga akan meningkatkan elektabilitas.

"Untuk mengukur sejauh mana keberhasilan usaha yang dilakukan para kandidat, tentunya perlu dilakukan suatu cara ilmiah, berupa riset terhadap persepsi dan opini publik dalam bentuk survey," katanya.

Dirinya memaparkan, Fait melaksanakan survey dilakukan secara langsung (face to face) yang diselenggarakan dari tanggal 1 hingga 6 Juni 2018.

Baca: Silaturahmi ke Rumah Sutarmidji! Karolin: Momen Idul Fitri Jangan Sampai Terganggu Proses Pilkada

Baca: Karolin Ikut Rasakan Kebahagiaan Ramadan Bersama Muslim Kalbar

Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan jumlah responden 1200 orang yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota secara proporsional (berdasarkan persentase jumlah penduduk di masing-masing Kabupaten/Kota).

Sedangkan margin of error yang digunakan sebesar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun karakteristik responden adalah, telah berusia 17 tahun atau sudah menikah dan terdaftar sebagai pemilih di Pilkada Kalimantan Barat.

Perbandingan proporsi responden Laki-laki dan Perempuan sebesar 51 persen berbanding 49 persen.

Perbandingan proporsi responden yang tinggal di Kota dan yang tinggal di Desa adalah sebesar 33 persen berbanding 67 persen.

Sedangkan pengelompokan responden berdasarkan usia dikelompokkan menjadi 4 yaitu, pemilih muda (milenial), usia 17 sampai 19 tahun sebesar 59,1 persen persen, pemilih dewasa muda, usia 40 sampai 49 tahun sebesar 18,1 persen, pemilih dewasa tua, usia 50 sampai 59 tahun sebesar 12,5 persen dan pemilih tua (Sepuh), usia 60 tahun ke atas sebesar 10,3 persen.

"Beberapa temuan dari pelaksanaan survey ini sangat perlu diperhatikan yaitu, persentase pemahaman Warga Kalimantan Barat terhadap Pilkada cukup besar, pemahaman terhadap waktu pelaksanaan pilkada sebesar 87 persen, sedangkan pemahaman terhadap jumlah pasangan calon sebesar 85 persen," sebutnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved