Ramadan 1439 H
Memburu Lailatul Qadar di Mekkah, Air Mata Tumpah di Depan Ka'bah
Masjidil Haram penuh sesak karena banyak yang menyakini Lailatul Qodar jatuh pada 27 Ramadan...
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hasyim Ashari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEKKAH - 10 hari terakhir Ramadan menjadi amat istimewa bagi jutaan jamaah yang i'tikaf di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
Sebab malam-malam inilah mulai dilakukan Qiyamul Lail.
Qiyamul Lail dilakukan setelah Salat Tarawih, kemudian ditutup dengan Witir.
Puncaknya terjadi pada 27 Ramadan atau bertepatan dengan, Senin (12/6/2018).
Baca: Sambut Lebaran, Warga Buru Anyaman Ketupat
Baca: Selama Libur Hari Raya Idul Fitri, UTD PMI Tetap Buka 24 jam
Masjidil Haram penuh sesak karena banyak yang menyakini Lailatul Qodar jatuh pada 27 Ramadan.
Di antara jutaan jamaah itu ada juga para jamaah Umrah Mandiri Pontianak (UMH) yang berjumlah 38 orang.
"Saya tidak bisa berkata apa-apa," kata seorang jamaah UMH Pontianak, Sarjo.
Baca: Yakin Idul Fitri Jatuh Hari Ini, Jemaah Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Laksanakan Salat Id
Baca: Masjid Raya Mujahidin Menerima Lonjakan Pembayaran Zakat DI H-2 Idul Fitri
Menurutnya keindahan i'tikaf di Masjidil Haram saat Ramadhan, apalagi di 27 Ramadan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
"Indah sekali. Belum pernah saya merasakan perasaan seperti ini. Nikmatnya tak tertandingi," ujar polisi pensiunan anggota Polres Melawi ini.
Saat ditemui, Sarjo baru saja istirahat setelah menyelesaikan Salat Tarawih 20 rakaat.
Salat yang dimulai Ba'da Isya pukul 21.00 itu baru selesai pukul 23.00.
Selesai? Belum. Sebab masih ada Salat Qiyamul Lail 10 rakaat ditutup Witir 3 rakaat yang baru ditunaikan pukul 00.49 dan baru selesai sekitar jam 02.30.
Bacaan salat juga panjang-panjang.
Untuk Tarawih dan Witir misalnya imam membaca 1 juz Al Quran atau setara 20 halaman.