Opini

Daun Sambung Nyawa Sebagai Antioksidan Alami Yang Mudah Didapat

Salah satu sumber antioksidan alami yang mudah ditemukan dan didapat adalah daun Sambung nyawa (Gynura procumbens).

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin

Ervin Crespo
Mahasiswa Kimia FMIPA Untan

Ervin Crespo
Ervin Crespo  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dewasa ini, dunia kedokteran dan kesehatan banyak membahas tentang radikal bebas (free radical) dan antioksidan. Hal ini terjadi karena sebagian besar penyakit diawali oleh adanya reaksi oksidasi yang berlebihan dalam tubuh.

Reaksi oksidasi terjadi setiap saat terutama dalam sel-sel tubuh kita. Reaksi ini menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang sangat aktif, yang dapat merusak struktur serta fungsi sel (Winarsi, 2007).

Salah satu contoh dampak radikal bebas bagi tubuh yakni pemicu kanker, penuaan, dan penyakit lain yang lebih berbahaya.

(Baca: Ditetapkan Tersangka, Pria Asal Wamena Menangis di Tahanan )

Para ahli biokimia menyebutkan bahwa radikal bebas merupakan salah satu bentuk senyawa oksigen reaktif, yang secara umum diketahui sebagai senyawa yang memiliki elektron yang tidak berpasangan (Winarsi, 2007).

Antioksidan adalah zat yang dapat melawan pengaruh bahaya dari radikal bebas yang terbentuk sebagai hasil metabolisme oksidatif, yaitu hasil dari reaksi-reaksi kimia dan proses metabolik yang terjadi di dalam tubuh (Rohmatussolihat, 2009).

Antioksidan memiiki fungsi untuk menghentikan atau memutuskan reaksi berantai dari radikal bebas yang terdapat di dalam tubuh, sehingga dapat menyelamatkan sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas (Hernani dan Rahardjo, 2005).

(Baca: Marissa Nasution Baru Melahirkan Puteri Pertamanya di Singapura, Bayinya Cantik )

Selain itu antioksidan secara nyata mampu memperlambat atau menghambat oksidasi zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam konsentrasi rendah. Ada dua macam antioksidan berdasarkan sumbernya, yaitu antioksidan alami dan antioksidan sintetik.

Antioksidan alami dapat ditemukan pada sayuran, buah-buahan, dan tumbuhan berkayu. Selain itu juga pada metabolit sekunder dalam tumbuhan yang berasal dari golongan alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, tanin, steroid/ tirterpenoid (Gordon, 1994). Antioksidan alami umumnya lebih banyak diminati karena tingkat kemanan yang lebih baik dan manfaatnya yang lebih luas di bidang kesehatan, makanan, dan kosmetik.

Manfaat antioksidan yang lebih diperhatikan seperti manfaat dalam pencegahan penuaan dini dan antikanker. Bahwasanya juga , antioksidan sangat diperlukan untuk tubuh agar metabolisme yang terjadi dalam tubuh tidak mengalami gangguan (abnormal).

Salah satu sumber antioksidan alami yang mudah ditemukan dan didapat adalah daun Sambung nyawa (Gynura procumbens).

Sambung nyawa berasal dari Myanmar dan tersebar sampai Tiongkok serta Asia Tenggara (Jawa, Kalimantan, dan Filipina) (Sudarto, 1990). Di Jawa banyak ditemukan pada ketinggian 1-1200 m dpl, terutama tumbuh dengan baik pada ketinggian 500 m dpl, banyak tumbuh di selokan, semak belukar, hutan terang, dan padang rumput (Backer dan van den Brink, 1965).

Tanaman sambung nyawa umumnya dapat dipanen setelah umur 4 bulan, kemudian dilakukan peremajaan hingga dapat dipanen selama 4 tahun (Aryanti dkk. 2007).

Sambung Nyawa merupakan tanaman perdu yang berasal dari keluarga Asteraceae yang mengandung triterpenoid, polifenol, saponin, steroid, asam klorogenat, asam kafeat, asam vanilat, asam kumarat, asam para hidroksi benzoat, flavonoid, dan minyak atsiri.

Sambung Nyawa dikenal sebagai obat tradisional, misalnya: pengobatan demam, ruam, penyakit ginjal, migrain, sembelit, hipertensi, diabetes mellitus, dan kanker. Efek antioksidan dalam daun sambung nyawa dipengaruhi karena adanya senyawa fenolik, seperti flavonoid (Waji dan Sugrani, 2009).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved