Menghilang 4 Tahun Lalu, Pencarian Pesawat MH370 Akhirnya Dihentikan Tanpa Hasil

“Bagian dari motivasi kami untuk memperbarui pencarian adalah untuk mencoba memberikan jawaban bagi mereka yang terkena dampak,” ujarnya

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Ocean Infinity
The Seabed Constructor, sebuah kapal yang dioperasikan oleh Ocean Infinity, berangkat pada bulan Januari untuk mencari Penerbangan Malaysia Airlines 370 

Tetapi para penyelidik tidak mendekat untuk menemukan pesawat.

Mr. Plunkett berterima kasih kepada anggota awak Seabed Constructor “yang telah bekerja tanpa lelah,” dan memanggil dedikasi Biro Keamanan Transportasi Australia untuk menemukan pesawat “tak tergoyahkan.”

"Kami sangat berharap bahwa kami akan dapat kembali menawarkan layanan kami dalam pencarian MH370 di masa mendatang,"ujarnya. 

Menghilang 4 Tahun Lalu, Pencarian Pesawat MH370 Akhirnya Dihentikan Tanpa Hasil

Kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 masih menjadi misteri hingga sekarang.

Tidak seorang pun yang tahu bagaimana dan kenapa pesawat Boeing 777 itu tiba-tiba hilang dari radar

Namun pejabat yang bertanggung jawab atas pencarian Australia untuk MH370 telah menolak klaim baru bahwa pilot sadar pada saat-saat terakhir penerbangan.

Ia mengatakan bahkan dengan oksigen darurat, penyakit dekompresi akan membuatnya jatuh dalam beberapa menit.

Di dilansir The Guardian, Peter Foley dari Biro Keselamatan Transportasi Australia menguraikan teori yang mungkin  yang ia tekankan adalah salah satu dari banyak alasan atas hilangnya pesawat empat tahun lalu tersebut.

Penjelasan resmi dari ATSB dan otoritas Malaysia adalah bahwa sang kapten, Zaharie Ahmad Shah, tidak sadar ketika MH370 jatuh ke Samudra Hindia, yang menyebabkan penyelaman yang curam.

Tetapi laporan terbaru, termasuk satu jam khusus yang disiarkan oleh 60 Menit Australia, menyatakan bahwa Zaharie sadar di akhir penerbangan, dan dengan sengaja mengemudikan pesawatnya dalam "bongkahan yang dikendalikan" ke laut.

Pakar program mengatakan Zaharie menurunkan tekanan pesawat untuk melumpuhkan penumpang dan kru lainnya melalui hipoksia (kekurangan oksigen), dan menggunakan pasokan udara darurat untuk tetap sadar.

Dia kemudian menindas pesawat selama sisa perjalanan.

Foley mengatakan alasan ini "masuk akal", tetapi Zaharie sendiri akan tersingkir oleh perubahan tekanan mendadak.

"Sebagian besar orang di luar sana berspekulasi tentang periode panjang depressurisation setelah transponder meledak," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved