Narkoba Ancaman Serius di Kalbar, Kapolda Didi Haryono Pecat Personel Yang Terlibat
Saya sudah sepakat dengan PJU (Pejabat Utama_red) Polda Kalbar dan Kapolres untuk memecat anggota itu.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
Pihaknya mencatat setidaknya ada sekitar 1 juta penduduk di Kota Pontianak. Jumlah penduduk yang banyak itu menjadi sasaran dan pangsa pasar para pengedar, bandar dan kurir narkoba. Hal ini menjadi fokus perhatian pihaknya memberantas peredaran narkoba di 14 kabupaten/kota se-Kalbar.
“Sasarannya itu Kota Pontianak. Masuknya dari perbatasan yang tadinya jalan tikus, sekarang jadi jalan gajah. Ini harus diantisipasi. Kami bersyukur masyarakat sudah proaktif menginformasikan dan melapor,” tandasnya.
Sementar itu, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar, Subhan Nur menilai sering lolosnya narkoba melalui border-border perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia harus menjadi atensi serius.
“Tentunya ini menimbulkan tanda tanya besar, bahkan patut dicurigai,” katanya.
Hal yang harus ditelusuri adalah apakah ada perencanaan terstruktur untuk meruntuhkan mental bangsa Indonesia. Pasalnya, Pemerintah Malaysia tidak pernah melakukan penangkapan terhadap kurir maupun bandar narkoba yang keluar dari negaranya melalui pintu perbatasan.
“Kondisi ini harus jadi fokus perhatian serius kedua belah negara semestinya. Bukan hanya Indonesia saja,” terangnya.
Terkait penyelundupan barang haram yang kerap terjadi di daerah perbatasan ini, ia menyarankan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian terkait lainnya menekan pihak Malaysia untuk melakukan penindakan.
“Sebab, seringkali narkoba asal Malaysia masuk ke Indonesia dalam jumlah tidak sedikit,” jelasnya.
Ia tidak membayangkan dampak begitu massif dalam jangka waktu panjang, ketika narkoba dalam jumlah besar itu dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.
“Jika dikonsumsi oleh generasi muda, maka berapa generasi muda yang akan rusak mentalnya. Kita tentu tidak ingin terjadi lost generation (kehilangan generasi_red) di Indonesia akibat narkoba,” tukasnya.