Anggota DPRD Terjaring Razia
Anggota DPRD Kalbar Asal Partai Demokrat Terjaring Operasi Pekat di Penginapan dengan Seorang Wanita
Kapolres Sekadau AKBP Anggon Salazar Tarmizi, Selasa (22/5/2018), mengatakan, anggota DPRD Kalbar itu diberikan peringatan dan membuat
Lantas karena toilet dikamarnya digunakan, Tanto pun menuturkan ia hendak menumpang dikamar staff wanita yang berada disebelah kamarnya.
"Baru saja saya masuk ke kamar untuk numpang mandi, ternyata yang bersangkutan juga akan mandi, lalu saya tutup pintu dan letakkan tas, tak sampai hitungan menit ada polisi menggedor pintu," cerita Tanto.
Tanto yang tak curiga dan merasa tak melakukan apa-apa pun langsung membuka pintu, dan ada sejumlah anggota polisi yang bertanya kepada dirinya dengan siapa di kamar.
Masih menggunakan baju kepartaian lengkap usai melakukan kampamye, Tanto pun menjawab dengan jujur pertanyaan dari anggota kepolisian yang menggelar operasi pekat.
"Datang polisi, mereka bilang operasi pekat, saya mendukung saya bilang silahkan saja, lalu mereka bertanya dengan siapa dikamar ya saya jawab dengan staff saya, dan saya mau numpang mandi, lalu saat ditanya laki-laki atau wanita, dan saya jawab wanita polisi menjadi curiga dan mengajak untuk ke Polres," terangnya.
Saat di Polres ia mengaku diminta keterangan, dari kegiatan apa, tujuannya kemana, bersama siapa saja yang ikut, serta kegiatannya berapa hari.
"Setelah diminta keterangan saya diminta teken pernyataan yg sudah disiapkan. Karena saya baca pernyataannya baik, seperti tidak mengulangi perbuatan itu lagi, maka saya teken," bebernya.
"Saya terkejut, begitu besoknya heboh sepulang saya dari kegiatan reses, banyak bertanya pada saya dan beritanya sudah terbit disalah satu media, saya menunggu wartawan rupanya tidak ada yang mengkonfirmasi kepada saya," katanya.
Tak hanya disitu, Tanto yang merupakan mantan Jurnalis ini pun langsung menelpon istrinya untuk klarifikasi terkait berita tidak benar tentang dirinya dan mengantar staff wanita yang disebut 'ngamar' dengannya.
"Saya merasa menjadi korban politik, saya merasa dijebak, saya kasihan dengan staff saya, wajahnya pucat, dan mungkin hubungan dengan suaminya akan jadi tidak baik karena berita yang tidak benar," terangnya.
Walau begitu, Tanto menuturkan telah mengklarifikasi semua hal tidak benar kepadanya pada pimpinan partai, dan ia memohon maaf pada masyarakat atas berita tidak benar pada dirinya.
Baca: Ini Pengakuan Anggota DPRD Kalbar yang Tercyduk Bersama Wanita di Penginapan
Pernyataan DPD
Sebelumnya, terkait hal itu, ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Suryadman Gidot menegaskan akan memeriksa dan memanggil oknum anggota DPRD Kalbar dari partainya itu.
"Kita akan Periksa, bila memang cukup bukti akan kita ambil tindakan sesuai aturan," tugas Gidot, saat dikonfirmasi Tribunpontianak.co.id
Bupati Bengkayang dua periode ini pun mengatakan, akan terlebih melihat dahulu kasusnya dan akan tetap mengedepankan praduga tak bersalah.
"Kita lihat kasusnya, praduga tidak bersalah harus dikedepankan," ujarnya.