PT Sampoerna Agro Sosialisasikan Fingerprint, Ini Kegunaannya
Sekcam Meranti, Ketua DAD Menyuke dan Meranti, Para Kepala Desa, dan Timanggong Desa yang dalam ijin lokasi PT Sampoerna Agro.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Salah satu kunci kesuksesan adalah kedisiplinan, maka untuk meningkatkan kedisiplinan karyawannya PT Sampoerna Agro memanfaatkan teknologi Fingerprint sebagai mesin absensi yang disosialisasikan pada Selasa (22/5/2018).
Kegiatan sosialisasi ini diselengarakan oleh Manajemen PT Sampoerna Agro di Aula Paroki Gereja Katolik Desa Darit, kepada Muspika Kecamatan Menyuke, Kecamatan Meranti dan Kecamatan Banyuke Hulu, yang mana di daerah tersebut merupakan areal perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk.
Baca: Yuk Intip, Lomba Melukis Perisai Pekan Gawai Dayak ke-33
Hadir dalam kegiatan tersebut Manajemen PT Sampoerna Agro, Kapolsek Menyuke dan Kapolsek Meranti, Bhabinkamtibmas Polsek Menyuke, Danramil Menyuke, Sekcam Menyuke, Sekcam Banyuke Hulu.
Sekcam Meranti, Ketua DAD Menyuke dan Meranti, Para Kepala Desa, dan Timanggong Desa yang dalam ijin lokasi PT Sampoerna Agro.
Baca: Braaak! Dua Sepeda Motor Terlibat Kecelakaan di Jelimpo, Satu Pengendara Tewas
HRD PT Sampoerna Agro, Veronika dalam sambutannya menyampaikan Banyak metode absensi yang diterapkan oleh suatu perusahaan.
Salah satu contohnya adalah metode absensi menggunakan fingerprint, yang telah diterapkan oleh banyak perusahaan di Indonesia bahkan di dunia. Namun cara ini memiliki satu kelemahan besar, yakni tidak dapat dipasang disembarang tempat.
"Umumnya mesin absensi fingerprint ini akan diletakkan di kantor, dan digunakan saat karyawan datang dan pulang kerja. Hal ini untuk kami bisa mengetahui kedisiplinan karyawan dalam bekerja," katanya.
Diakui Veronika, selama ini pihaknya menggunakan cara manual dan ada terdapat masalah dalam kehadiran karyawan tersebut.
"Jadi penggunaan fingerprint ini, karyawan yang ingin melakukan absensi hanya perlu memberikan informasi waktu kehadiran, lokasi tempat berada," jelasnya.
Managemen PT Sampoerna Agro Imam menjelaskan, dengan menggunakan mesin absensi fingerprint maka karyawan tidak perlu repot untuk membawa kartu ID atau pun harus mengantri untuk tanda tangan.
Dengan adanya mesin sidik jari yang tersambung dengan software komputer, maka pihak perusahaan bisa mudah untuk mendata.
"Mulai dari keterlambatan karyawan, kehadiran, dan juga jam pulang karyawan. Sehingga laporan mudah dibuat dan gaji juga mudah ditentukan," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, kegunaan dari fingerprint ini guna kenyamanan karyawan dalam absensi, demi kenyamanan perusahaan, demi keamanan perusahan, efektivitas waktu, efisiensi biaya, dan memudahkan pendataan karyawan.
Pengaktifan fingerprint ini akan dimulai pada awal Juni 2018 ini. Maka dari pihak manajeman perusahaan akan mengsosialisasikan penggunaan fingerprint kepada mandor dan karyawan perusahaan PT Sampoerna Agro.