Berita Video

Berakhir Damai, Terdakwa Ujaran Kebencian Nangis, Bersujud, Hingga Peluk Cornelis

Terdakwa dugaan ujaran kebencian terhadap Cornelis yakni Pindarto Rahmad, meminta maaf kepada Cornelis dengan menangis dan memeluk Cornelis.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Madrosid

Kemudian Cornelis hadir atas undangan dari Presiden RI Joko Widodo yang sekaligus membuka kegiatan.

"Saya tidak pernah diusir dari Aceh, saat itu saya menghadiri undangan dari Pak Presiden dalam acara Penas KTNA," ujar Cornelis menjawab pertanyaan JPU saat menjadi saksi dipersidangan dugaan ujaran kebencian terhadap dirinya di Pengadilan Negeri (PN) Ngabang pada Senin (21/5/2018).

Seperti diketahui, Cornelis menjadi korban dugaan ujaran kebencian oleh terdakwa Pindarto Rahmad yang juga Pegawai BPN Landak.

Saat itu Pindarto Rahmad memposting status dengan menuliskan kata-kata di Media Sosial Facebook.

Baca: Foto-Foto Upacara Adat Nyolat Borohon Dayak Udanum dari Kabupaten Sintang PGD ke-33

Bunyi dari status yang dituliskan oleh Pindarto Rahmad saat itu kira-kira seperi berikut.

"Untuk Anda Sang Provokator Selamat Menikmati, Anda Diusir Dari Aceh"

Atas status tersebut, sebagian masyarakat merasa resah.

Karena dianggap telah melecehkan wibawa Cornelis yang pada saat itu masih menjabat Gubernur Kalbar aktif dan Presiden MADN.

Selanjutnya Pindarto Rahmad dilaporkan ke polisi, dan berlanjut hingga ke proses persidangan.

Postingan dari Pindarto Rahmad tersebut dibuat, buntut dari video Cornelis saat berpidato ketika membuka acara Naik Dango di Ngabang pada Tahun 2017.

Dimana video Cornelis juga diedit, intinya menolak FPI masuk ke Kalbar.

Tapi saat itu diplesetkan dan dianggap Cornelis mengajak untuk mengusir ulama.

Dalam persidangan ke 5 dengan agenda mendengarkan keterangan saksi oleh JPU, Cornelis sendiri menjadi saksi.

Terkait pemberitaan dirinya yang sempat diusir di Aceh, menurutnya itu tidak benar.

"Jadi saya tidak ada diusir dari Aceh, saya hadir dari pembukaan sampai selesai oleh Pak Presiden. Bahkan pada malamnya, kami juga ada berkumpul dengan para Muspida di Aceh," akunya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved