Ledakan Bom di Surabaya

Syok Tragedi Bom di Surabaya, Yansen Kamto Langsung Hubungi Rismaharini

Tragedi bom di Surabaya membuat Yansen Kamto, bapak startup Indonesia terkejut.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Madrosid
TRIBUPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tragedi bom di Surabaya membuat Yansen Kamto, bapak startup Indonesia terkejut.

CEO Kibar yang menginisiasi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital mengaku lemas begitu mendengar kabar rentetan ledakan bom yang terjadi di Surabaya.

Meski lahir di Pontianak Yansen yang konsen berbagi ilmu untuk membimbing anak muda Surabaya agar bisa naik kelas ke taraf internasional ini beberapa tahun terakhir ini mengaku Surabaya sudah seperti rumah sendiri. 

Bersama Wali Kota Tri Rismaharini, Yansen banyak bikin gerakan pemberdayaan digital untuk anak-anak muda di Surabaya.

Mendengar kabar tersebut Yansen langsung menghubungi kawan-kawannya di Surabaya, termasuk Bu Risma yang banyak membantunya dalam mengembangkan ekosistem digital di Surabaya.

Baca: Hajar Istri Hingga Babak Belur, Pria Ini Harus Berurusan Dengan Polisi

"Lemas rasanya, saya langsung syok mendengar kabar adanya ledakan bom. Bagi saya Surabaya sudah seperti rumah saya sendiri. Banyak teman-teman saya dari ekosistem digital di situ. Apalagu bu Risma merasa terpukul. Dia merasa, hasil kerja kerasnya membangun Surabaya jadi seperti sia-sia," ujar Yansen.

Yansen mengaku banyak sekali startup yang tengah ia dukung dari Gerakan 1.000 Startup Digital dan program StartSurabaya sendiri saja telah menciptakan beberapa startup yang mampu tampil di pentas internasional seperti Reblood, Riliv, Karapan, dan Jahitin. Semuanya asli Surabaya.

Tragedi ini Yansen harap bisa menjadi pelecut semangat anak muda di Surabaya untuk cepat bangkit dan kembali membenahi Surabaya. Surabaya yang tahun ini rencananya akan menggelar event besar berskala internasional juga menjadi semangat.

Apalagi akan ada petinggi-petinggi dari perusahaan teknologi kelas dunia yang akan manggung di Surabaya. 

Belum termasuk para startup unicorn asal Indonesia yang akan ikut ambil bagian. Ia selalu percaya talenta anak muda Indonesia ada di mana-mana, khususnya Surabaya. Di Surabaya diakuinya banyak sekali komunitas startup yang begitu aktif, begitu juga dengan kampus yang menekankan pembinaan entrepreneurship sejak bangku kuliah.

Ia berharap tragedi yang terjadi tak lantas membuat anak muda takut justru harus segera bangkit.

"Kita semua terus berdoa untuk keamanan di Surabaya, serta terus memberikan kontribusi positif buat saudara-saudara kita di Surabaya. Saya yakin Surabaya akan terus maju, dan kita semua akan terus berkarya untuk Surabaya dan Indonesia," ujarnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved