Mahasiswa Peternakan Pamerkan Ular Piton di Hari Jadi Pertanian
Ada yang menarik dari malam puncak Hari Jadi Fakultas (HJF) Pertanian Untan ke 55, selain menampilkan musisi-musisi papan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ada yang menarik dari malam puncak Hari Jadi Fakultas (HJF) Pertanian Untan ke 55, selain menampilkan musisi-musisi papan atas juga diramaikan dengan stand-stand kreatifitas dan kerajinan Mahasiswa yang ada di halaman parkir fakultas pertanian, Sabtu (12/05/2018).
Salah satunya adalah stand dari Mahasiswa program studi peternakan Fakultas Pertanian Untan. Berbeda dari stand Mahasiswa Pertanian lainnya yang menampilkan ragam dan gemah ripah hasil tani.
Mahasiswa peternakan justru memamerkan Seekor ular piton jenis retic pyton seberat 8 kg dan panjang kurang lebih 2 meter.
Baca: 3 Hal yang Membuat Midji-Norsan Yakin Menang
Sontak hal itupun mengundang perhatian banyak pengunjung, mulai dari hanya melihat hingga berswafoto (Selfi) dan bahkan berfoto dengan ularnya langsung.
Maria (21) salah satu pengunjung mengaku tegang saat berfoto dengan ular melilit lehernya. Namun Maria bahagia dan ingin berfoto lagi jika ada kesempatan.
"Ini baru pertama kali saya berfoto dengan ular, apalagi sebesar ini. Awalnya saya tegang dan rasanya geli ketika melilit tubuh saya, jujur saya sedikit takut. Tapi saya akan mau foto lagi kalau ada kesempatan," ujarnya.
Sementara itu pemilik dari pyton seberat delapan kilogram itu, Mike Bolu (22) Mahasiswa jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Untan mengatakan dirinya sudah dua tahun memelihara dan merawat ular tersebut.
Baca: Pemkab Kubu Raya Godok Perda Cagar Budaya
Menurutnya selama dua tahun itu juga iya memberi perawatan ekstra pada binatang kesayangannya tersebut.
"Sejak dua tahun lalu saya pelihara pyton jenis Retic pyton ini, Saya jaga dia beri perawatan dan menjaga kebersihan kandang serta menjemurnya," ujar Bolu.
Bolu menambahkan kalau tidak diberi perawatan ekstra dan dijemur pyton Tersebut akan rawan terserang penyakit. Selain itu bolu juga rutin menyediakan satu ekor ayam seberat dua kilogram untuk makanan si ular pyton.
"Karena kalau tidak dijemur terserang penyakit seperti pilek sama sariawan, akhirnya nanti tidak mau makan. Untuk makannya saya selalu siapkan satu ekor ayam berat dua kilogram," pungkas Mahasiswa peternakan tersebut.
Selain di pamerkan, ular pyton milik bolu tersebut juga pernah mengikuti kompetisi, dan keluar sebagai pemenang dengan menjadi nomor satu di kompetisi Pontianak Snack in town dua yang di bintang tamu Panji di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Pontianak.