Ledakan Bom di Surabaya
Geledah Rumah Keluarga Pelaku Bom Surabaya, Temuan Densus 88 Mencengangkan
Polisi terus melakukan olah TKP di rumah terduga pelaku bom bunuh diri terhadap tiga gereja di Surabaya.
Kombes Pol Rudi Setiawan, Kapolrestabes Surabaya menjelaskan saat masuk ke rumah tersangka, rumah dalam kondisi berantakan.
Pihaknya juga menemukan stereofom yang sama, yang digunakan pelaku untuk meledakan bom di Gereja Jalan Arjuno.
(Baca: Jadi Korban Ledakan Bom, Bocah 8 Tahun Ini Akhirnya Meninggal )
"Seterofom ini digunakan untuk memperbesar pembakaran," kata Kombes Pol Rudi Setiawan.
Baca: Aksi Heroik Bayu Terungkap, Pria Ini Diduga Hadang Motor Teroris di Gereja SMTB Surabaya
4. Pernah Dimarahi Tetangga
Sebagai warga kampung itu, Dita bekerja tak tetap.
Dia pernah bekerja sebagai pembuat jamu. Kemudian, ia menjadi pembuat minyak kemiri.
"Dulu pernah limbahnya dibuang di got. Tetangga-tetangga marah," tambahnya.
Empat anak Dita pun masih bersekolah. Satu masih di jenjang SMA, satu jenjang SMP, dan dua jenjang SD.
5. Jadi Tempat Silat
Menurut Tetangga, Adi, sejak dulu, istri dan anak-anaknya tidak pernah berkumpul dengan warga sekitar.
Mereka cenderung tertutup hidup di dalam rumah jika tak ada kegiatan keluar kampung.
"Rumah itu tidak ada tenggangganya yang pernah masuk. Dia kalau ke rumah saya, saya persilakan. Tapi dia tidak pernah (mengajak orang ke rumahnya)," tutur dia.
Pernah suatu ketika Adi punya perlu dengan Dita. Ia pun mendatangi rumahnya. Tapi rumah selalu dalam keadaan terkunci.
Lalu, pernah dua tahun lalu rumah Dita dipakai untuk latihan silat orang-orang dari luar.
Adi mengetahuinya dari laporan satpam. Ia pun tak pernah mengganggap hal itu sebagai hal yang mencurigakan.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ada Bahan Peledak di Rumah Keluarga Pelaku Bom Surabaya, Ternyata Pernah Dimarahi Tetangga