Inilah Presiden Perempuan Pertama di Dunia, Lihat Profil dan Skandal dalam Kepemimpinannya

Dia merupakan mantan presiden Argentina yang pernah berkuasa selama dua tahun

AFP
Isabel Peron saat masih menjabat sebagai presiden Argentina, melambaikan tangan kepada kerumunan pada 22 September dari balkoni Istana Kepresidenan Pink House, Plaza de Mayo, Buenos Aires, Argentina. 

Meninggalkan karier menari, Isabel menemani Peron ke pengasingannya di Madrid dan menikah pada 1961. Dia beberapa kali mengunjungi Argentina pada 1960 dan awal 1970-an untuk membangun dukungan bagi suaminya.

Juan Peron kembali ke Argentina untuk mencalonkan diri sabagi presiden pada 1973. Isabel dipilih menjadi wakilnya atas saran penasihat dekatnya, Jose Lopez Rega.

Juan Peron memenangkan pemilihan dengan raihan suara 62 persen dan memulai masa jabatan periode ketiga sebagai presiden Argentina pada Oktober 1973.

Isabel Peron bersama dengan Menteri Kesejahteraan Sosial Jose Lopez Rega (kiri) di Buenos Aires. (AFP)
 
 
Isabel menjadi Ibu Negara sekaligus wakil presiden. Namun, kesehatan Juan Peron memburuk dan perlahan Isabel mulai mengambil lebih banyak tanggung jawab politik.

Pada Juni 1974, presiden menderita serangkaian serangan jantung. Juan Peron wafat pada 1 Juli 1974, Isabel Peron secara resmi menjadi presiden.

Dia tak hanya menyabet gelar perempuan presiden pertama di Argentina, tapi juga di dunia.

Rezim Isabel

Pemerintahan Isabel harus menerima warisan berupa gejolak inflasi, kerusuhan buruh, dan kekerasan politik.

Dia berupaya menyelesaikan masalah dengan menunjuk menteri kabinet baru, mencetak uang untuk membayar utang luar negeri, dan dibujuk untuk menyatakan keadaan darurat.

Pembunuhan akibat masalah politik terus meningkat, termasuk pembunuhan terhadap Kepala Polisi Buenos Aires Alberto Villar dan istrinya.

Isabel mulai kehilangan dukungan publik setelah serangkaian pembunuhan bermotif politik.

Persahabatannya dengan Menteri Kesejahteraan Sosial Jose Lopez Rega yang terlibat korupsi makin menambah citra buruk padanya.

Isabel Peron berada di Buenos Aires pada 8 Juli 1995. (AFP/Sergio Goya)
 
 
Militer mendesaknya untuk mundur, namun dia dengan keras kepala menolak. Situasi ekonomi dan politik kian memburuk.

Pada 24 Maret 1976, dia ditangkap oleh perwira angkatan udara dan ditahan sebagai tahanan rumah selama lima tahun. Pada 1981, dia dihukum atas tindakan korupsi, kemudian dibebaskan pada musim panas tahun itu.

Isabela pergi ke pengasingan di Spanyol.

Kehidupan sekarang

Mendapat pengampunan pada 1983, dia kembali ke rumahnya di Madrid dua tahun kemudian. Pada 2007, hakim Argentina mengeluarkan surat perintah penangkapannya.

Dia dituduh telah mengizinkan angkatan bersenjata melakukan pelanggaran hak asasi manusia selama masa kepresidenannya.

Ekstradisinyake Argentina ditolak oleh Spanyol pada 28 Maret 2008. (VeronikaYasinta)

* Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Biografi Tokoh Dunia: Isabel Peron, Perempuan Presiden Pertama di Dunia

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved