HMI Sambas Prihatin Rendahnya Serapan APBD Kabupaten Sambas 2017
Wakil Sekretaris Bidang Pembinaan Anggota Umum HMI Cabang Sambas, Rian mengkhawatirkan terhadap transparansi
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Tri Pandito Wibowo
Tuntutan dibukanya ke publik, terhadap dana yang tidak terealisasi di tahun 2017.
Menurut Amirudin lantaran ini menyangkut transparansi pemerintah daerah terhadap rakyat.
"Tentang tidak terealisasinya anggaran sebesar itu. Biar rakyat-rakyat tahu, bahwa ada dana sebesar Rp 139 miliar di tahun 2017 tidak terealisasi. Di tingkat desa saja, penyerapan anggaran diumumkan ke masyarakat melalui spanduk atau baleho, jadi masyakat tahu mana dana yang terserap dan tidak, nah saya menantang keberanian Bupati untuk membuka ke publik dana yg tidak terealisasi ini untuk di buka ke masyarakat," tegasnya.
Baca: RSUD Sultan Muhammad Jamaluddin I Akan Beroperasi Pekan Depan
Ditambahkan Amirudin, pihaknya akan mempersiapkan diskusi publik, untuk membedah LKPJ Bupati Sambas tahun anggaran 2017.
"Saya akan mempersiapkan diskusi publik, untuk membedah LKPJ Bupati anggaran 2017, apakah sebelum lebaran atau sesudah lebaran. Perlu menjadi perhatian bersama, kalau pun di dalam anggaran APBD 2017, dan tidak terealisasinya Rp 139 miliar dan ada indikasi-indikasi penyimpangan, maka wajib untuk diteruskan ke ranah hukum," sambungnya.