Wah! 300 Kendaran Terjaring Razia Aparat Gabungan Dalam Operasi Patuh

Ia tegas katakan dan mengimbau pada masyarakat jangan sampai pickup digunakan untuk mengangkut orang karena kendaraan itu untuk barang.

Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SYAHRONI
Anggota kepolisian memeriksa surat-surat kendaraan seorang pengendara saat dilakukannya razia gabungan di Pontianak Utara, Selasa (8/5/2018). 

"Daerah yang rawan pelanggaran kami petakan sudah mulai meningkat untuk kedisiplinannya. Contoh di Ampera Kota Baru, Kom Yos Sudarso, di sini pun Jalan Khatulistiwa sudah banyak yang menggunakan helm, kalau dulu sangat minim. Sekarang tingkat kesadaran sudah meningkat," ujarnya.

Untuk merubah mindset orang maka berbagai kegiatan menurutnya harus terus menerus. Baik kegiatan preentif, preventif maupun penegakan hukum.

Jadi hal itu dilakukan secara bersinergi tidak hanya penegakan hukum terus menerus, tapi pihaknya lakukan sosalisasi, penyebaran pamflet kemudian dibuat komunitas pelopor keselamatan lalulintas, patroli di daerah yang rawan laka dan rawan pelanggaran ,terakhir barulah dilakukan penegakan hukum dengan tilang.

Dengan seringnya operasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian juga berpengaruh terhadap pengurangan laka lantas.

Disebutnya angkanya sangat kelihatan, terutama korban fatalitas, korban fatalitas semakin hari menurun dan sering laporan yang masuk itu nihil.

"Misalnya ada kejadian lakalantas tapi hanya rugi material dan mereka selesaikan secara kekeluargaan sedangkan korban jiwa menurun untuk laka fatalitas ini karena masyarakat kita sudah sadar akan keselamatan berlalulintas," tambahnya.

Untuk tahun 2018 ini, sampai bulan Mei korban meninggal dunia diwilayah hukum Polresta Pontianak disebut Salbiah kurang lebih 40 orang. Luka berat sekitar 100 orang.

"Tapi kalau lihat presentasenya kita turun. Dari tahun lalu 2016 banding 2017 turunnya kelihatan sekali. 2016 itu ada 600 an lakalantas dan menjadi 400 pada 2017, lakalantas yang sering terjadi memang berada didaerah Kubu Raya," tamKhatulistiwa

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved