RP William Chang OFM Cap Jabat Sekretaris JPIC Asia Pasifik
Tiga saudara Kapusin atau OFM Cap terpilih sebagai Pimpinan Pengurus Cabang JPIC ASIA PASIFIK. Mereka adalah...
Penulis: Stefanus Akim | Editor: Tri Pandito Wibowo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Stefanus Akim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Empat saudara ordo Kapusin atau The Order of Friars Minor Capuchin (OFM Cap) terpilih sebagai Pimpinan Pengurus Cabang Justice Peace and Integrity of Creation (JPIC) ASIA PASIFIK. Mereka adalah Br Adong OFM Cap, Br William Chang OFM Cap, Br Kemit OFM Cap dan Br Manaoe OFM Cap.
Ketua JPIC Kalimantan, Br Stephanus Paiman OFM Cap yang berada di Manila, Filipina mengatakan, keempatnya terpilih secara aklamasi Kepengurusan JPIC Asia Pasifik untuk Periode 2018-2024.

“Saudara Adong dari Filipina sebagai Ketua, saudara Kemit dari Medan sebagai Wakil Ketua, saudara William Chang dari Pontianak sebagai Sekretaris dan sdr Manaoe dari Nias sebagai Bendahara untuk periode 2018-2024,” kata Br Stephanus Paiman melalui pesan WhatsApp, Senin (7/5/2018).
Baca: Pengalaman Perdana di WBC Youth, Ari Mohon Dukungan dan Doa
Br Stephanus menyebutkan, RP William Chang OFM Cap awalnya diminta sebagai Ketua.
“Namun beliau menolak dan memberi kesempatan kepada sdr Adong dari Filipina,” kata Stephanus Paiman, Penanggungjawab Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP).
William Chang mengatakan gerakan JPIC sangat cocok dengan Kalbar. Salah satunya melalui motto Adil ka' Talino, Kalbar damai jauh dari konflik sosial serta alam terawat dengan baik.
“Ini sangat cocok dengan nilai-nilai kekapusinan,” ungkapnya di Manila.

Lebih jauh Br Stephanus Paiman berharap kepengurusan periode ini lebih "menggigit" actionnya.
Baca: Polres Mempawah Gelar Operasi Penertiban di Sungai Pinyuh
“Namun bukan bearti kepengurusan sebelumnya kurang baik. Hal ini perlu mengingat Dunia sekarang benar-benar memerlukan aksi nyata untuk Keadilan, Perdamaian dan Ekologi. Isu-isu SARA harus diredam dengan dialog yg nyata,” katanya.
Sehingga, kata Br Stephanus Paiman OFM Cap masyarakat akar rumput benar-benar mengerti atau paham dengan apa yang diberikan oleh panutan mereka.
“Artinya masyarakat akar rumput akan mencerna dan memilah mana paham yg benar dan cocok untuk hidup harmonis dan mana paham yang hanya untuk memecah belah NKRI ini,” tutur Stephanus Paiman.