Pilgub Kalbar

Ini Janji Tiga Cagub Kalbar yang Tak akan Abaikan Hak Disabilitas

Ketiga Calon Gubernur (Cagub) Kalbar dalam Pilkada serentak di Kalbar kompak menjanjikan bakal memenuhi hak para disabilitas

TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Tiga pasangan calon Gubernur Kalbar saat mengikuti debat publik antar calon Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Barat putaran kedua di Qubu Resort, Jalan A Yani II, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (5/5/2018) malam. Debat publik antar pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023 putaran kedua ini mengangkat tema Pembangunan Ramah Lingkungan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. 

"Persyaratan pembangunan suatu gedung, dan apapun bahwa toilet disiapkan secara khusus sehingga Pontianak jadi kota tingkat kepatuhan publik terbaik sesuai dengan UU Nomor 25 tentang pelayanan publik," katanya.

Baca: Pendidikan Gratis Menjadi Prioritas Pasangan Midji – Norsan

Kemudian program pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas, kata dia, jika dilihat dari akses pendidikan tidak ada batasan dan semua diberikan. Termasuklah dalam sisi kesehatan yang juga tidak ada diskriminatif.

"Lapangan pekerjaan seperti di PNS Pontianak tidak ada masalah, bahkan sudah eselon tiga bahkan diangkat menjadi lurah, tinggal bagaimana juga berharap pada pihak swasta," bebernya.

Di Kota Pontianak, dikatakan Midji juga telah mempunyai tempat untuk penanganan anak autis dan letaknya di PAL 5. Semua fasilitas itu dikatakan sudah gratis.

Intinya, Midji menegaskan jika pembanguan di Kota Pontianak tidak diskriminatif, tidak membedakan. Ia mengklaim bahwa Kota Pontianak telah terbukti dengan menjadi kota tingkat kepatuhan layanan publik terbaik seluruh Indonesia untuk dua tahun berturut-turut dengan skor nilai 98,36.Semuanya, kata dia, sudah masuk zona hijau dan akan terus dikembangkan, tingkatkan.

"Ke depan, Insyallah akan lebih memperhatikan para penyandang disabilitas baik secara lahir maupun kecelakaan. Semoga ada akses untuk pekerjaan, karena untuk pendidikan dan kesehatan tidak ada masalah hanya tinggal pekerjaan yang pihak swasta harus bisa memperhatikan hal seperti ini," tukasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved