Dugaan Ujaran Kebencian Terhadap Cornelis, Ormas Dayak Gelar Aksi saat Sidang
Bapak Drs Cornelis MH, adalah orangtua kami, yang harus kami jaga, kami bela, hormati, dan FPDL akan terus mengawalnya
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Marlen Sitinjak
Kala itu Cornelis menyampaikan pidatonya saat pembukaan acara Naik Dango 2017 di Landak.
Terdakwa melengkapi postingan-nya dengan judul "Usir Ulama Radikal".
Postingan berbau SARA itu pun sontak menjadi viral di media sosial.
Atas sikap terdakwa yang juga Pegawai BPN Landak dengan mem-posting video Cornelis, mendapat reaksi keras dan kecamanan oleh masyarakat. Karena diduga kuat melakukan ujaran kebencian.
Selanjutnya Pindarto diamankan oleh pihak Polres Landak, untuk mempertangung jawabkan perbuatan hingga ke proses pengadilan.
Baca: Simpan Sabu, Seorang Pria di Kelurahan Beringin Diamankan Polisi
Baca: Hari ini Mantan Gubernur Kalbar Cornelis Akan Hadiri Pelantikan Ormas Pospera

Baca: Doddy Riyadmadji Sebut Budaya Nongkrong Warga Pontianak Peluang Ekonomi
Drs Cornelis MH lahir 27 Juli 1953. Ia lahir di Sanggau yang merupakan anak kedua dari delapan bersaudara.
Ayahnya bernama Josep Rofinus Djamin dan ibunya bernama Maria Christina Uko.
Cornelis menjabat Gubernur Kalimantan Barat selama dua periode.
Ia memenangi Pilkada Gubernur Kalimantan Barat yang diadakan pada 15 November 2007.
Kemudian dilantik oleh Mendagri Mardiyanto pada 14 Januari 2008, berpasangan dengan Christiandy Sanjaya.
Pada Pilkada 2012, masih berpasangan dengan wakilnya Christiandy Sanjaya, terpilih kembali untuk periode 2013–2018.
Cornelis juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat.