Kisah Mengharukan Kakak Beradik yang Bertemu Setelah 70 Tahun Terpisah Akibat Perang
Pada tahun 1948 atau saat Rasmyah Shiheda terpisah dari saudara laki-lakinya ketika itu pecah perang Arab-Israel 1.
Baca: Anggota TNI AU Gadungan 3 Tahun Pacari Perawat Cantik, Warganet Justru Kritik Si Perawat Cantik
Baca: Nagita Slavina Tercyduk Arisan Dollar, Ini 6 Ladang Uang Istri Raffi Ahmad, No 3 Bikin Melongo
Meski demikian pertemuan mengharukan keduanya membuat orang di sekeliling ikut terharu.
Rasmyah Shiheda yang mengenakan kerudung coklat tampak berseru beberapa kali pada saudara laki-lakinya sebelum akhirnya berpelukan.
Pada tahun 1948 atau saat Rasmyah Shiheda terpisah dari saudara laki-lakinya ketika itu pecah perang Arab-Israel 1.
Hanya berselang sehari setelah David Ben Gurion dkk mendeklarasikan berdirinya negara Israel, deklarasi perang datang dari Mesir, Suriah, Irak, Lebanon, Jordania dan Arab Saudi.
Deklarasi perang ini diikuti invasi pasukan Arab ke wilayah Yahudi.
Pada 15 Mei 1948 pecahlah perang Arab-Israel pertama.
Pada awalnya pasukan Arab dengan jumlah pasukan lebih banyak dan persenjataan yang lebih baik dengan mudah menguasai wilayah-wilayah yang ditempati bangsa Yahudi.
Namun, kordinasi antar pasukan Arab ternyata tidak terlalu baik dan di saat-saat akhir, Lebanon menarik mundur pasukannya.
Setelah bertempur selama sembilan bulan, akhirnya pada 1949, tercapai gencatan senjata antara Israel dengan Mesir, Lebanon, Jordania dan Suriah.
Hasil dari perang ini, Israel berhasil menguasai 78 persen wilayah Mandat Palestina.
Sementara Mesir menguasai Jalur Gaza dan Jordania mendapatkan Tepi Barat.
Jordania juga menguasai Jerusalem Timur sementara Israel memerintah Jerusalem Barat.
Pada 1950, Tepi Barat resmi menjadi wilayah Jordania. (*)
Like Tribun Pontianak Interaktif on Facebook: