Pjs Wali Kota Pontianak Ajak Masyarakat Lakukan Aksi Nyata Peduli Sampah

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak mengadakan kegiatan penutupan tiga bulan bersih sampah

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/BELLA
Penandatanganan deklarasi Antara Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak dengan para retil untuk menggunakan bahan plastik mudah terurai 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak mengadakan kegiatan penutupan tiga bulan bersih sampah, dalam rangka memperingati hari peduli sampah Nasional tahun 2018 dan menyongsong hari bumi tanggal 22 April di depan Masjid Mujahidin pada Minggu (15/04/2018).

Pjs Wali Kota Pontianak Dra Mahmudah mengatakan dalam sambutannya, bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peringatan hari perduli sampah dengan hari bumi.

"Sampah merupakan dampak dari aktivitas kehidupan manusia yang apabila tidak dikelola dengan baik dan benar, akan berdampak terhadap penurunan daya dukung bumi, seperti global warming dan dampak negatif lainnya seperti wabah penyakit dan berkurangnya bahan pangan," katanya.

Baca: Pengurus Koordinator Cabang PMII Kalbar Gelar Deklarasi Damai

Menurut Mahmudah, bukan hal yang sulit bagi berbagai pihak untuk bersama-sama mengatasi persoalan sampah tersebut.

" Tidaklah sulit bagi kita untuk melakukan upaya bersama, baik pemerintah, pelaku usaha maupun masyarakat untuk berprilaku ramah terhadap lingkungan. Dengan paham dan mau mengelola sampah secara baik dan benar, minimal melalui 3R (reduce, reuse, recycle)," himbaunya.

Selain itu, beliau juga mengajak masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah melalui pengguna barang yang tidak sekali pakai.

Baca: Satu Tahun Sekali Siapkan Temu Kangen Alumni, Guru dan Staf TU

"Mari kita sama-sama lakukan gerakan nyata, misalnya dengan menggunakan tumbler, menggunakan saputangan, membawa tas belanja, sehingga bisa dipakai berulang," katanya.

Mahmudah juga mengingatkan bahwa kantong palstik yang sering kita gunakan menghasilkan emisi korban yang tinggi.

"Sampah plastik, yang sering kita sebut kantong plastik itu, mulai dari proses produksi, konsumsi hingga pembinaannya menghasilkan emisi karbon yang tinggi, sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim dengan kondisi bumi yang semakin panas," katanya.

Menjadi sangat penting bagi kita semua, menurut beliau apabila mau untuk turut melaksanakan aksi nyata dalam mengubah gaya hidup demi mendukung kelestarian bumi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved