Pria Ini Masuk Rumah Sakit Usai Ikut Lomba Makan Cabai, Ini Penyakit Yang Dideritanya
Rasa sakit yang begitu buruk membuatnya pergi ke UGD dan menjalani berbagai tes masalah neurologis, tetapi hasilnya negatif.
- Dibuat oleh Ed Currie dari Pucker Butt Pepper Company di South Carolina selama sepuluh tahun
Dia mulai menanam cabe setelah mengetahui bahwa capsaicin yang ditemukan dalam cabai berpotensi sebagai obat untuk melawan kanker dan dia menyumbangkan setengah dari hasil panennya untuk penelitian kanker.
(Baca: Pengantar Jenazah Tewas Ditabrak Bus yang Bawa Jenazah )
Sindrom RCVS tidak selalu memiliki penyebab yang jelas, namun bisa terjadi sebagai reaksi terhadap beberapa obat yang diresepkan, atau setelah mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Ini adalah kasus RCVS pertama yang dikaitkan dengan makan cabai. Sebelum ini, makan cabe cayenne dikaitkan dengan penyempitan tiba-tiba arteri koroner dan serangan jantung.
Gejala yang dialami oleh pria tersebut sembuh dengan sendirinya. Dan hasil CT scan yang dilakukan lima minggu kemudian menunjukkan bahwa arteri telah kembali ke ukuran normal.
Umumnya RCVS sembuh dalam beberapa hari hingga berminggu-minggu dan seringkali memiliki prognosis jangka panjang yang positif, pada beberapa kasus sakit kepala parah juga dilaporkan mengakibatkan stroke - kendati sangat jarang terjadi.
Dr Kulothungan Gunasekaran, di Rumah Sakit Henry Ford di Detroit, yang menulis laporan itu, mengatakan orang-orang perlu menyadari risiko ini, jika makan cabai.
"Sekarang ini kami masih tidak akan menyerukan untuk tidak makan cabe Carolina Reaper, tetapi kami merekomendasikan agar masyarakat berhati-hati akan efek buruk yang ditimbulkan dan kami menganjurkan untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami sakit kepala secara tiba-tiba setelah makan cabai."
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Ini Dilarikan ke Rumah Sakit Gara-gara Makan Cabai Paling Pedas di Dunia