Polisi Berhasil Lumpuhkan "Pelaku" Penghadangan Petugas KPPS Saat Menuju PPK
Dengan sigap personel kepolisian dan linmas melakukan pendekatan persuasif serta mengamankan warga tersebut.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Satu di antara adegan dalam simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) yang digelar Polres Sambas, menampilkan pola pengamanan saat pemungutan suara di TPS hingga mengamankan surat suara hasil pemungutan suara di dalam kotak suara, saat hendak dibawa ke PPK.
Dalam adegan ini terlihat, sebelum pelaksanaan pemungutan suara, Ketua KPPS besama anggota KPPS memeriksa TPS kelengkapannya.
(Baca: Kebakaran di Siantan Hulu Renggut Korban Jiwa, Ini Identitas Korban )
Memasang daftar nama paslon Cagub dan Cawagub di tempat sudah ditentukan, menempatkan satu kotak suara beserta kelengkapan administrasinya, serta menata 3 bilik suara.
Ketika proses pemungutan suara berlangsung, seorang warga datang ke TPS dengan maksud untuk menggunakan hak pilihnya.
Namun ketika ditanya petugas KPPS, terkait undangan untuk memilih, warga tersebut tidak dapat menunjukkan surat undangan.
Sehingga kemudian dilakukan pengecekan nama warga tersebut, di daftar pemilih tetap (DPT), namun nama warga tersebut juga tidak ditemukan.
(Baca: Ibu-ibu Asyik Berfoto Manja di Depan Hotel yang Terbakar! Geregetan Melihatnya )
Warga tersebut hanya bisa menunjukkan KTP yang masih dalam berbentuk KTP lama, bukan KTP Elektronik (e-KTP), dengan alasan ia sudah sejak lama tidak pulang ke kampung halaman.
Lantaran tak bisa menggunakan hak pilihnya warga tersebut terus memaksa petugas KPPS, untuk tetap dapat menggunakan hak pilih di TPS tersebut.
Oleh karena tidak ditemukan kesepakatan antara petugas dan warga tersebut, maka terjadilah perselisihan yang membuat suasana TPS menjadi ricuh.
Dengan sigap personel kepolisian dan linmas melakukan pendekatan persuasif serta mengamankan warga tersebut.
Sehingga warga tersebut dapat mengerti, suasana TPS pun kembali kondusif.
Pemungutan suara tetap berjalan dengan lancar. Hingga pada saat penghitungan surat suara, satu diantara saksi paslon tidak terima dengan hasil penghitungan suara.
Ini dikarenakan adanya surat suara yang dicoblos oleh pemilih, yang dianggap tidak sah oleh saksi paslon lainnya dan petugas KPPS, dan dianggap merugikan paslonnya.
Kendati menerima, saksi paslon yang tidak terima keputusan tersebut, kemudian menghubungi kelompoknya, untuk memberitahukan kejadian itu.
Setelah dilakukan pemungutan suara di TPS. KPPS kemudian membawa surat suara yang dimasukkan ke dalam kotak suara, menuju BPK dengan pengawalan personel kepolisian dan linmas.
Tanpa diduga, saat pengawalan kotak suara, terjadi penghadangan oleh sekelompok orang terhadap petugas KPPS yang membawa kotak suara.
Kotak suara berhasil dirampas pelaku, namun dengan Sigap personil kepolisian yang mengawal, langsung mengejar pelaku, hingga terjadilah perkelahian.
Petugas yang sudah terlatih dengan bela diri Polri, berhasil menangkap dan mengamankan pelaku, serta berhasil mengamankan kotak suara hingga ke PPK.
Sedangkan pelaku kemudian diserahkan kepada personil polsek terdekat untuk kemudian diamankan ke Polres Sambas.
Itulah satu di antara adegan simulasi Sispam Kota, yang dilaksanakan personel Polres Sambas.
Sebelumnya diberitakan, Polres Sambas menggelar simulasi kesiapan dalam rangka pengamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tahun 2018 di wilayah hukum Polres Sambas, di halaman kantor Bupati Sambas, Kamis (12/4/2018).
Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) dipimpin langsung Waka Polres Sambas, Kompol Jovan Reagan Sumual.
Tampak hadir, Wakil DPRD Sambas Misni Safari, Kodim 1202/Skw diwakili oleh Pelda Lianto. Danramil Jawai Kapten Inf M Najirin.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemkab Sambas M Ibrahim.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sambas Sunaryo.
Ketua MUI Sambas, H Samsuri. Kasi Intel Kejari Sambas, Hery. Kasat Pol PP Sambas, Rustina. Kadis Nakertrans, Zainal Abidin.
Kapolsek jajaran Polres Sambas, Kepala OPD terkait lingkungan Pemkab Sambas, tokoh agama dan tokoh masyarakat Sambas.
Acara diawali dengan Show of Force dari anggota Polres Sambas yang terdiri dari Satuan Lalu Lintas, Satuan Sabhara, Satuan Intelkam, Satuan Reskrim, Staf Polres Sambas dan instansi terkait.
Kegiatan ini dimaksudkan, untuk menunjukkan kesiapsiagaan Polres Sambas beserta jajaran dan instansi vertikal, untuk menjaga kamtibmas dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2018 di wilayah hukum Polres Sambas, juga sebagai sarana untuk pencegahan kejahatan (Crime Prevention).
Diberitakan sebelumnya, kawasan Kantor Bupati Sambas pada Kamis (12/4/2018) pagi terpantau berbeda dari hari biasanya.
Tampak kendaraan taktis dan pasukan pengamanan pagi ini terlihat berada di halaman Kantor Bupati Sambas.
Hari ini dilaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) di halaman Kantor Bupati Sambas.
Sispam Kota ini dilaksanakan dalam rangka persiapan jelang Pilkada Serentak 2018.
Dalam simulasi ini, ratusan personel pengamanan dari Polres Sambas dikerahkan, untuk menghalau seratusan massa yang bergerak masuk ke halaman Kantor Bupati Sambas.