Pjs Wali Kota Lantik 32 Pejabat, Akhir Penantian 1,5 Tahun Bintoro
Bintoro merupakan satu di antara 10 Pejabat Pratama Pemkot Pontianak yang dilantik. Sebelumnya ia merupakan Pelaksana tugas (Plt.
Penulis: Syahroni | Editor: Didit Widodo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Pontianak, Mahmudah melantik dan mengambil sumpah 10 pejabat pimpinan tinggi pratama, 20 pejabat fungsional, Direktur Umum Bank Pasar, serta satu orang Dewan Pengawas Bank Pasar.
Acara pelantikan sejumlah pejabat ini berlangsung di Aula Sultan Syarif Abdurrahman, Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (12/04/2018).
Baca: Keuskupan Imbau Para Pastor, Bruder, Frater, dan Suster, Jaga Netralitas

Bintoro merupakan satu di antara 10 Pejabat Pratama Pemkot Pontianak yang dilantik. Sebelumnya ia merupakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak. Setelah penantian selama 1,5 tahun, akhirnya Bintoro dilantik sebagai kepala dinas definitif pada dinas yang sama.
Ia mengaku bersyukur atas pelantikan ini lantaran dapat menerus programnya yang tengah jalan saat ini.
"Setelah dilantik definitif, program kerja terdekat adalah persiapan menghadapi bulan suci Ramadan dengan menjamin ketersediaan stok pangan. Kemudian menjaga kestabilan harga," ucap Bintoro didamping istri saat pelantikan.
Baca: Pj Gubernur Ajak Gereja Jadi Mitra Pemerintah
Selain itu, Bintoro juga memastikan kegiatan operasi pasar jika terjadi lonjakan harga dan melanjutkan program-program yang telah ada sebelumnya.
Baca: AKBP Wawan Jabat Kapolresta Pontianak, Kapolda: Pergantian yang Lumrah
Ia menjelaskan sedikit perjalanan karirnya hingga dilantik sebagai kepala dinas difinitif.
"Panjang ceritanya. Sebetulnya beberapa kinerja kita luar biasa dan kita tak kenal lelah. Selain itu kita harus bisa menjawab tantangan yang ada di Kota Pontianak ini," ucap Bintoro.
Ia mengaku sudah beberapa kali mengalami rotasi atau mutasi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Pontinak. Mulai dari Dinas Pertanian, Badan Ketahan Pangan, Dinas Kebersihan, hingga kembali lagi di Dinas Ketahanan Pangan.
Dari situlah ia merasa banyak tantangan yang harus diselesaikan dan tantangan itu akhirnya bisa diselesaikan dan dijawab.
"Di situlah mungkin Pak Wali Kota dan pemerintah