Inilah 3 Pria Yang Pernah Nikahi Rachmawati Soekarnoputri, Soekarno Sampai Utang Untuk Menikahkannya

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Mirna

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Diah Pramana Rachmawati Soekarno atau lebih akrab disapa Rachmawati Soekarnoputri baru saja dilanda duka.

Suami Ketiga Benny Sumarno meninggal Senin pagi (2/4/2018) di kediamannya di Jalan Jatipadang, Jakarta Selatan.

Baca: 4 Kebiasaan Remeh Ini Sering Dilakukan, Padahal Bisa Bikin Kamu Cepat Meninggal

Almarhum meninggal akibat penyakit dideritanya. 

Rachmawati adalah pribadi yang tidak terlalu terbuka soal rumah tangganya. 

Banyak yang penasaran tentang kisah hidupnya. 

Dilansir berbagai sumber, tribunpontianak.co.id berhasil merangkum sosok 3 suami Rachmawati yang belum diketahui banyak orang. 

1.  Benny Sumarno

Benny Soemarno adalah suami Rachmawati Sukarnoputri.

Baca: Pernah Dipecat Sebagai Host Indonesian Idol, Agnez Mo Selamatkan Karier Daniel Mananta

Ia menikah dengan putri presiden pertama Indonesia, Sukarno, itu pada 1995.

Benny juga adalah ayah dari aktor tampan Anjasmara. 

Benny Sumarno, suami ketiga dari Racmawati Soekarnoputri meninggal dunia sekitar pukul 08.00 WIB, di kediamannya di Jalan Jatipadang, Jakarta Selatan, Senin (2/4/2018).

Jenazah Benny disemayamkan di Aula Universitas Bung Karno, Jakarta, pukul 14.00 hingga 15.00. 

2.  Dicky Suprapto 

adalah seorang aktor dan juga produser film Indonesia.

Dicky Suprapto menikah dengan bintang film Suzanna, tapi kemudian mereka bercerai.

Dari pernikahannya dengan Suzanna memperoleh anak, Arie Adrianus Suprapto (meninggal pada usia 17 tahun) dan Kiki Maria.

Kemudian Dicky menikah dengah Rachmawati Soekarnoputri, putri mantan presiden Soekarno pada tahun 1975.

Namun akhirnya pernikahan keduanya inipun berakhir dengan perceraian.

3. Martomo Pariatman Marzuki

Martomo Pariatman Marzuki, suami pertama Rachmawati Soekarnoputri.

Mereka menikah pada tahun 1969. 

Pernikahan pertama Rachmawati tersirat kisah sedih di baliknya. 

Ketika menikahkan anaknya, saat itu Soekarno menjalani tahanan rumah dan selalu dijaga ketat oleh tentara.

Pemerintahan Orde Baru di bawah Soeharto memperlakukan proklamator RI ini sebagai pesakitan.

Soekarno tak punya uang simpanan di akhir hidupnya.

Ketika salah seorang putrinya hendak menikah, Soekarno tak punya uang.

Dengan malu dan terpaksa, dia meminta bantuan salah seorang istrinya, Yurike Sanger, untuk mencarikan utangan Rp 2 juta.

Dengan pengawalan ketat, Soekarno menemui Yurike.

Wanita itu menangis melihat Soekarno.

Tak ada lagi kegagahan yang dulu tampak.

Sosok Soekarno kini tua dan renta karena tekanan batin. 

Untungnya beberapa hari kemudian Yurike bisa mendapatkan uang itu.

Dia mendapat pinjaman lunak dari seorang pengusaha.

Hal itu diceritakan Yurike Sanger dalam memoarnya yang ditulis Kadjat Adra'i dan diterbitkan Komunitas Bambu.

Soekarno dengan penjagaan ketat tentara Orde Baru datang ke pernikahan itu.

Suasana sungguh mengharukan.

Fatmawati, istri Soekarno menyambut suami yang lama tidak ditemuinya.

Fatmawati pun sedih melihat kondisi Soekarno yang kurus dan lemah.

Dengan kasar tentara itu mengusir Fatmawati agar tak mendekati Soekarno.

Presiden pertama ini benar-benar diperlakukan seperti narapidana.