Bule Kejam! Paksa Istrinya Asal Indonesia Mengemis, Seret ke Jurang dan Meghabisinya

Melihat kekerasan yang dialami ibunya, Maulida bahkan mengira Billa memiliki kepribadian ganda dalam dirinya.

Editor: Marlen Sitinjak
Tribunnews/JEPRIMA
Seluruh anggota keluarga serta kerabat korban pembunuhan Warga Negara Indonesia (WNI) atas nama Enen Cahyati menggelar pengajian di rumah duka kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018). Enen Cahyati merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh seorang warga negara Amerika Serikat Bilal dan Jenazah korban ditemukan pada Minggu (25/3/2018) disebuah hotel di Kamboja. 

Seluruh anggota keluarga serta kerabat korban pembunuhan Warga Negara Indonesia (WNI) atas nama Enen Cahyati menggelar pengajian di rumah duka kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018). Enen Cahyati merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh seorang warga negara <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/amerika-serikat' title='Amerika Serikat'>Amerika Serikat</a> Bilal dan Jenazah korban ditemukan pada Minggu (25/3) disebuah hotel di Kamboja. Tribunnews/Jeprima

Rumah duka WNI yang ditemukan tewas di sebuah hotel di Kamboja Enen Cahyati di Jalan Barkah, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (28/3/2018) didatangi kerabat yang melawat. (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Baca: Diduga Korban Pembunuhan, Ini Identitas Kerangka Manusia yang Hebohkan Warga Pemangkat

Mereka tinggal di sebuah rumah di Jalan Barkah nomor 06, Ciganjur, Jagakarsa.

Pagar rumah tersebut tampak tertutup seng setinggi sekitar dua meter.

Terdapat pohon jambu mede di pekarangan rumahnya dan terdapat beberapa pot tanaman yang tergantung di terasnya.

Sebuah jendela kamar yang menurut Echa merupakan kamar ibunya yang selalu ditutup jika ada Bilal di muka rumah kini tampak terbuka.

Di depan kamar ibunya tersebut tampak sebuah gembok berukuran sebesar sekepalan tangan orang dewasa.

Pintu kamar tersebut tampak koyak di beberapa bagiannya.

Di balik pintu tersebut terlibat beberapa barang seperti selimut dan bantal guling yang berantakan.

Di dalam rumah tersebut juga tampak buku-buku bernuansa agama Islam yang terpajang di atas rak di lorong menuju kamar mandi.

Menurut Echa, keluarganya memang merupakan keluarga yang religius dan ibunya pun merupakan sosok yang religius.

Bahkan ayah Echa merupakan seorang pendakwah yang telah berdakwah selama dua puluh tahun.

Ayah kandung Echa, Gerry sebenarnya bercerita cukup banyak tentang sosok istrinya.

Namun ia menolak keterangannya dipublikasikan dengan alasan ia tidak suka dengan publisitas. (*)

Subscribe now for more Tribun Pontianak Videos:

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved