Mayat Dalam Septic Tank

Wanita Yang Ditemukan Tewas di Septic Tank Warga Solo, Diduga Dibunuh Rekan Kerjanya

Tak ada yang menduga kepergian Supryatin sangat memprihatinkan dan berlumuran dengan isi septic tank tersebut.

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Polisi dibantu warga mengangkat mayat wanita diperkirakan berusia 37 tahun di sebuah warung makan Rojo Koyo di tepat sebelum Jembatan Kapuas II, di Jalan Mayor Alianyang, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (28/3/2018) sekitar pukul 09.00 WIB. Korban diduga kuat dibunuh dan beberapa barang berharga hilang, termasuk motor dan perhiasan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Hilang sejak lima hari lalu, Sabtu (24/3), Supryatin (37) ditemukan tak bernyawa didalam septic tank yang berdiameter sekitar 1 meter di belakang rumah yang kondisi lokasinya sangat sempit.

Saat akan mengevakuasi jenazahnya pihak kepolisian juga sempat kesulitan karena seluruh badanya berada didalam septic tank yang merupakan tempat penampungan buang hajat manusia.

Ketika diangkat tubuh perempuan berumur 37 tahun itu mengeluarkan bau yang tak sedap dan menyeruak menyesaki hidung.

(Baca: Dukung Jalan Sehat Tribun Pontianak, Ini Alasan Sharp Electronics )

Tak ada yang menduga kepergian Supryatin sangat memprihatinkan dan berlumuran dengan isi septic tank tersebut.

Supryatin merupakan warga Solo yang telah lima tahun bekerja di Rumah Makan Rojo Koyo, satu diantara rekan kerjanya, Muryati (47) menuturkan kalau korban sehari-harinya bekerja sebagai karyawan rumah makan tersebut.

(Baca: 568 BTS di Wilayah Terisolir, Hasil Kerjasama Telkomsel dan BAKTI Kominfo )

Muryati menjelaskan kisah mulanya korban tak nampak dilokasi tersebut sejak lima hari lalu dan seorang karyawan baru atas nama Ww juga baru bekerja sekitar 20 hari belakangan juga tak berada ditempat.

"Saya kan, pas waktu malam Sabtu itu, saya nda kerja, adik saya meninggal hari Jumatnya.
Pas hari Sabtu-nya saya datang ke sini, sekitar pukul setengah 7 lah saya datang dan gedor-gedor pintu nda dibuka oleh korban ini," ucap Muryati mengisahkan awal mulanya korban tak berada ditempat, Rabu (28/3/2018).

(Baca: Nurbaeti: Baru 36.759 Wajib Pajak Lapor SPT )

Biasanya menurut Muryati, korban yang ditemukan tewas dalam septic tank lah yang selalu membuka pintu ketika pagi tiba. Namun saa itu tak ada kabar.

Ia menunggu sampai pukul 09.00 WIB dan tak ada kabar dari dalam rumah ini, akhrinya ia mendobrak pintu dan masuk kedalam. Kemudian mencari keberadaan korban, sampai masuk kedalam kamarnya namun tak menemukan korban.

"Saya masuk kedalam dan pintu kamarnya saya buka takut ada didalam kamar tapi tak ada dan saya tak mencari lagi dimna-mana," ujarnya.

Akibat kejadian itu, pemilik warung menurutnya sempat melaporkan korban hilang pada Polsek Sungai Raya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved