568 BTS di Wilayah Terisolir, Hasil Kerjasama Telkomsel dan BAKTI Kominfo
Khususnya dalam hal penyediaan akses telekomunikasi seluler bagi masyarakat di wilayah pelayanan universal telekomunikasi
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Baru-baru ini, Telkomsel tuntas bangun 568 base transceiver station (BTS) di berbagai wilayah derisolir di seluruh Indonesia. Dengan adanya infrastruktur satu ini, dapat menunjang aktivitas komunikasi masyarakat yang diharapkan mampu melejitkan produktivitas masyarakat pedesaan.
Direktur Network Telkomsel Bob Apriawan, sebagaimana rilis yang diterima www.tribunpontianak, Rabu (28/03/2018) mengungkapkan, penggelaran BTS di wilayah-wilayah terisolir tersebut merupakan hasil kerjasama Telkomsel dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Khususnya dalam hal penyediaan akses telekomunikasi seluler bagi masyarakat di wilayah pelayanan universal telekomunikasi dan informatika atau yang lebih dikenal dengan Universal Service Obligation (USO).
(Baca: Wicaksono: Pencapaian Target Pajak 2018 Sebesar Rp 880 Miliar )
Dalam membangun BTS USO di wilayah-wilayah terisolir, Telkomsel menerapkan teknologi BTS yang memungkinkan penggunaan layanan transmisi satelit Very Small Aperture Terminal-Internet Protocol (VSAT-IP).
Teknologi ini merupakan solusi komunikasi untuk melayani daerah-daerah terpencil dengan kondisi geografis yang menantang sehingga paling tepat untuk diimplementasikan di negara kepulauan seperti Indonesia.
Dalam program ini, Telkomsel juga menggelar perangkat antena yang berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal telekomunikasi serta base station controller (BSC) untuk mengontrol dan memonitor kinerja BTS.