Lurah Beberkan Hambatan Pembangunan Proyek Promenade dengan Anggaran Rp 45 Miliar
Lurah Benua Melayu Laut (BML) Lestari, mengakui ada kendala dalam perkembangan pembangunan proyek promenade di wilayah kerjanya.
Baca: Kenali Informasi Hoaks, Ini Ciri-cirinya
Selain itu, Lestari menjelaskan untuk akses jalan atau pintu masuk menuju promanade di Barito masih ada yang harus dibebaskan dari 10 ruko masih delapan lagi yang terus dinego.
Sedangkan dua ruko sudah ada kesepakatan dan bersedia di bongkar, tujuh ruko pemilik ada di luar Kota Pontianak sehingga sedikit makan waktu untuk menghubungi.
Sedangkan satu ruko tidak bisa dihubungi karena sudah lama kosong tapi sudah berusaha untuk mencari pemilik ruko.
Untuk Gang Irian, pihaknya sudah sosialisasi berapa kali, pada dasarnya sudah dijelaskan pelebaran awal sembilan meter, dari depan sampai sungai terdapat 32 bangunan yang terkena, itu cukup memakan waktu.
Tapi pihak pusat dan pelaksana sudah ada kesepakatan dengan warga hanya tujuh meter saja menjadi jalan, dimana 32 bangunan yang terkena hanya 16 saja.
Dalam waktu seminggu kedepan proyek itu akan segera dilanjutkan untuk apa ngejar deviasi proyek 21 persen yang ditergetkan 20 April harus tercapai.
Baca: Kejari Sambas Dukung Pilgub Kalbar, Imbau Warga Tak Sebarkan Informasi Hoaks
Sedangkan di Gang Kamboja kami belum melaksanakan sosialisasi, karena menyelesaikan satu persatu dulu. Kalau di Gang Irian sudah selesai di bangun pihaknya langsung lakukan sosialisasi di Gang Kamboja.
"Sesuai dari rencana kemarin sesuai gambar desain dari promande, banyak lokasi untuk wisata, selain ada taman-taman ruang terbuka hijau, kemudian ada lokasi permainan meriam karbit satu titik saja, ada tandon air, rencananya juga ada posisi diluar promanade akan ada gedung atau bangunan untuk wisata kuliner, rencananya di Kamboja," ujar Lestari.